REPUBLIKA.CO.ID, Tidur malam merupakan cara terbaik untuk menyegarkan tubuh. Kurang tidur di malam hari, membuat Anda cenderung mudah terserang flu dan infeksi, tekanan darah tinggi, dan kelainan mood, kata Allison Siebern, PhD, seorang psikolog klinis di Stanford University Sleep Medicine Center.
Beruntungnya, para ibu dapat pulih dari kurang tidur tanpa harus mengganti waktu tidur yang hilang tersebut.
Kabar buruknya adalah orang tua juga terhubung dengan sebuah sistem peringatan primitif yang dapat mengganggu waktu tidur bila memiliki anak yang harus dilindungi. Inilah mengapa orang tua sulit untuk kembali tidur saat panggilan pukul 03.00 datang dari kamar buah hati Anda hanya untuk meminta segelas air.
Untuk menyiasati waktu tidur, putar jam Anda menghadap dinding sehingga Anda tidak perlu melihat berapa jam hilangnya waktu tidur Anda. Dan cobalah strategi ini.
Pertama, buat diri Anda senyaman mungkin. Kemudian, untuk mengosongkan pikiran Anda, cobalah menarik napas panjang selama 4 hitungan, tahan hingga hitungan ke-7, dan embuskan pada hitungan ke-8, ujar Dr. Siebern. “Lakukan cara tersebut selama beberapa menit, lalu fokus pada tarikan napas Anda tanpa mencoba mengubahnya,” ujarnya seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com
Anda akan memerlambat detak jantung Anda dan bernapas akan membantu Anda beristirahat serta merasa santai sebelum kembali beraktivitas. Jika Anda merasa bunyi alat monitor si kecil membangunkan Anda, sesuaikan volumenya sehingga Anda hanya akan mendengar jika bayi Anda benar-benar membutuhkan Anda–bukan saat ia bersuara dalam mimpinya.
Untuk insomnia yang tetap berlangsung selama beberapa minggu dan memengaruhi bagaimana Anda menjalani rutinitas di siang hari, pertimbangkanlah untuk mengikuti sebuah short course (sesi 1 jam selama empat hingga enam kali datang) seperti cognitive behavioral therapy for insomnia (CBTi) yang dilakukan oleh spesialis pengobatan perilaku tidur yang bersertifikat.
Waktu tidur pada malam dan siang hari yang kurang bisa membantu Anda melihat jauh ke depan. Saat usia anak menginjak sembilan bulan, biasanya bayi Anda akan tertidur di malam hari. Penelitian Gallup menemukan adanya lompatan besar pada waktu jeda dan istirahat para ibu saat anak paling kecil berusia lima tahun.