REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Usai membuat kekacauan dengan membuka pintu darurat saat pesawat sedang lepas landas, kini dua penumpang maskapai penerbangan di Cina telah dipenjarakan.
Dilansrir Dailymail, Rabu (13/1) alasan pembukaan pintu darurat tersebut yaitu sebagai bentuk protes penumpang karena pesawat yang menunda penerbangan delay selama 7 jam.
Pada awalnya, penumpang tersebut telah diberi pemberitahuan perubahan jadwal serta alasan ditundanya penerbangan. Turunnya salju tebal yang tengah menyelimuti Cina saat itu dikhawatirkan akan mengganggu penerbangan.
Selain soal penundaan, dikabarkan penumpang itu juga marah-marah ketika sistem ventilasi pesawat dimatikan selama 30 menit. Padahal dimatikannya sistem pesawat yang tengah berada di bandara Kunming tersebut yaitu untuk mencegah asap memasuki kabin.
Meskipun co-pilot telah dikirim untuk memberikan penjelasan, namun penumpang tetap marah bahkan setelah pesawat meninggalkan gerbang.
Tujuan pria bernama Mr Zhou yang dilaporkan telah membuka tiga pintu darurat saat pesawat sedang meluncur di landasan pacu itu, agar pesawat membatalkan penerbangan.
Akibat insiden itu, sebanyak 25 dari total penumpang 153, telah ditahan sementara untuk dimintai keterangan oleh polisi, sedangkan sisanya melanjutkan perjalanan ke Beijing dengan pesawat berbeda.
Perkembangan perjalanan udara di Cina memang berkembang pesat bahkan dinilai salah satu yang terbesar di dunia. Namun lalu lintas yang padat dan kontrol ketat militer udara di Cina itu juga sekaligus telah memberikannya rekor terburuk di dunia menyoal penundaan penerbangan.