Selasa 13 Jan 2015 14:20 WIB

Diklat dan Inovasi Teknologi, Strategi TMII Hadapi MEA

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Museum Telkom TMII
Foto: DOK:TMII
Museum Telkom TMII

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menilai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 mendatang merupakan peluang besar bagi TMII.

Untuk menghadapi itu nantinya, Direktur TMII Ade F Meyliala mengaku tidak hanya akan meningkatkan kualitas tenaga kerja tetapi juga mengembangkan inovasi.

"Kita kedepankan diklat kebudayaan juga inovasi di setiap anjungan, museum, wahana dan sebagainya," kata Ade kepada Republika Online, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dilihat dari sisi positifnya, TMII memiliki potensi besar dalam MEA. Tidak hanya menyoal tukar menukar tenaga kerja di kawasan Asia, tetapi MEA juga akan meningkatkan potensi kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"TMII akan memanfaatkan itu. Kunjungan wisatawan terutama dari Asia akan semakin meningkat dan kami sudah siap akan hal itu," kata dia.

Adapun inovasi di beberapa wahana TMII diakui Ade saat ini sudah cukup berkembang. Terlebih setelah Pemerintahan Daerah masing-masing anjungan di TMII memberi perhatian intensif baru-baru ini.

Dikatakan lebih lanjut, setiap minggunya anjungan di TMII tidak ketinggalan diramaikan oleh pagelaran program kebudayaan. Inovasi di beberapa museum juga  ujar dia akan lebih ditingkatkan lagi.

"Teknologi di museum PP Iptek misalnya sudah semakin maju dan museum lain juga tengah giat mengembangkan teknologinya. Di dunia air tawar kita hadirkan belut listrik. Pokoknya kita tidak boleh ketinggalan berinovasi teknologi," terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement