REPUBLIKA.CO.ID, Pendidikan seks untuk anak sebaiknya diberikan sejak dini sebelum anak menginjak masa pubertas, kata psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo di Sentul, Sabtu (10/1).
Vera mengatakan orang tua juga harus siap menjelaskan kepada anak tentang seks kapan pun mereka bertanya.
"Saat anak bertanya, itulah momen berharga bagi orang tua untuk menjelaskan sehingga saat ada pertanyaan lagi anak akan kembali bertanya pada orang tua, bukan sumber lain," jelas dia.
Vera mengingatkan orang tua untuk menggunakan istilah yang benar dalam menjelaskan pendidikan seks agar anak benar-benar memahaminya. Ada berbagai momen yang tepat bagi orang tua untuk menjelaskan seks pada anak, misalnya saat menonton televisi atau video dan terselip adegan yang bisa dibahas orang tua dengan anak.
Sebagian orangtua bisa jadi memilih mempercepat adegan dewasa dalam film yang ditonton bersama anak, tetapi menurut Vera momen itu justru dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan mengajarkan pendidikan seks.
"Pendidikan seks juga harus berulang-ulang, tidak hanya sekali," tambah dia.
Tema seks kerap menjadi hal tabu untuk dibicarakan orang tua pada anaknya, ujar Vera. Padahal, pendidikan seksual untuk anak adalah bekal penting dalam menjalani masa pubertas yang aman.
Sebagian pendidikan seksual yang harus diajarkan pada anak meliputi pengetahuan tentang tubuh, bagian tubuh pribadi, beda pria dan wanita.
Kemudian, kebersihan organ reproduksi, norma-norma, menstruasi, pemahaman proses reproduksi dan perilaku tidak bertanggungjawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi dan penyakit menular seksual, papar Vera.