REPUBLIKA.CO.ID, Rasa penasaran terhadap ukuran tubuh dimulai sejak bayi Anda lahir. Semua orang ingin tahu tinggi dan berat badan bayi yang baru lahir. Sejak itu, dokter anak akan memantau ukuran tubuh bayi pada setiap pemeriksaan. Jika centimeter dan kilogram adalah komponen penting, pertumbuhan adalah kuncinya.
Tahun pertama, bayi Anda kira-kira akan bertambah tinggi hingga 25 cm. Ukuran itu bukan tolok ukur untuk tinggi maupun berat badan anak ke depan. Tahun kedua, tinggi badan anak akan bertambah sekitar 13 cm.
Mulai usia 3 tahun, tubuhnya akan memanjang 6,5 cm per tahun, dan pertumbuhan pesat terjadi sepanjang periode pubertas. Tinggi badan anak perempuan mencapai puncaknya pada usia 15 tahun (rata-rata tinggi wanita AS 165 cm), sementara anak laki-laki masih terus bertambah tinggi hingga usia 16-17 tahun (rata-rata tinggi pria AS adalah 180 cm).
Anak usia sekolah yang tinggi badannya 5 percentile di bawah rata-rata tergolong berpostur pendek, terminologi klinis yang berarti anak itu lebih pendek dari 95 persen anak sebaya dan berjenis kelamin sama.
Sementara anak yang tergolong dalam kategori 95 percentile, berarti ia lebih tinggi dibandingkan yang lain. Tinggi badan rata-rata adalah antara 40-60 percentile.
Anda bisa menelusuri silsilah keluarga untuk menemukan potensi anak: Tinggi badan 80 persen dipengaruhi faktor genetika. Jika kedua orang tua memiliki tinggi 180 cm, anaknya bisa menjadi yang tertinggi di kelas TK. Jika kedua orang tua tergolong pendek, kemungkinan besar anak juga berpostur pendek.
Namun, tidak jarang kedua orang tua bertinggi badan rata-rata atau di atas rata-rata, tapi pertumbuhan anaknya terhenti, kondisi itu disebut idiopathic short stature (ISS). Anak itu bisa menjadi lebih pendek dibanding 99 persen teman sebaya dan akan tetap berpostur kecil setelah ia dewasa.
“Yang laki-laki biasanya tidak akan melebihi 165 cm, dan yang perempuan hanya 125 cm,” kata Elizabeth Littlejohn, MD, pakar endrokrinologi anak dari University of Chicago Corner Children’s Hospital, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Anak yang terlambat tumbuh, awalnya terlihat kecil namun masih termasuk normal. Perlahan ia akan mengejar ketinggalan dengan teman-teman seusia.