Kamis 08 Jan 2015 06:53 WIB

Tahun 2014, Pengunjung TMII Membeludak Lagi

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
TMII
Foto: ROL/Santi Sopia
TMII

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selalu meningkat setiap tahunnya. Hal itu diakui Direktur Operasional TMII Ade F Meyliala beberapa waktu lalu di kantornya, TMII Jakarta.

"Namun untuk tahun 2014 kemarin pengunjung mencapai lima juta lebih. Tapi itu dihitung yang bayar tiket," ujar Ade kepada Republika Online belum lama ini.

Sedangkan, lanjut Ade, bila dijumlahkan dengan pengunjung yang tidak membayar tiket bisa tembus enam juta lebih. Hal itu dikarenakan kata dia terutama pada saat momen hari besar agama misalnya, pengunjung memang dipersilakan masuk gratis.

"Misalnya untuk menjalankan aktivitas keagamaan atau beberapa momen lainnya yang digratiskan TMII," kata Ade.

Ade mengaku cukup puas dengan raihan jumlah pengunjung yang diakuinya selalu membludak tersebut. Menurutnya jumlah itu juga telah melampaui target yang diharapkan TMII.

Menjelang pergantian tahun baru juga, pengunjung TMII telah melebihi target yaitu sekitar 80 ribu pengunjung. Dan Ade juga optimistis ke depannya jumlah pengunjung TMII akan meningkat lagi setiap tahun.

"Dan untuk menyambut itu, TMII juga tidak tinggal diam. Kami mempersiapkan berbagai inovasi mulai dari teknologi maupun peningkatan kualitas fasilitas wahana dan pagelaran program," imbuh Ade.

Ia menambahkan, untuk strategi promosi memang selain TMII telah gencar tetapi juga disebabkan menurutnya dengan usia dan jam terbang TMII, sudah tidak diragukan publik.

Ia berpendapat, terlebih wisatawan mancanegara (Wisman) yang mengunjungi Indonesia pada umumnya merasa belum lengkap jika tidak mengunjungi TMII. Apalagi wisman yang memang ingin mengetahui setidaknya miniatur Indonesia, akan memastikan dirinya wajib mengunjungi TMII.

"Untuk pengunjung lokal dari semua provinsi terutama didominasi pulau Jawa. Untuk wisman terbanyak dari Asia, sementara untuk Eropa kurang mungkin karena sedang krisis juga," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement