Rabu 07 Jan 2015 10:37 WIB

Bendung Katulampa Jadi Objek Wisata

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur
Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bendung Katulampa di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kerap dijadikan Objek wisata edukasi murah meriah.

Saat musim hujan, jumlah pengunjung dari berbagai daerah yang datang setiap harinya terus meningkat.

Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan, suasana Bendung Katulampa selalu ramai. Berbondong-bondong pengunjung ingin melihat derasnya debit air yang melewati bendung.

"Selain ramai oleh media yang meliput, warga juga banyak yang datang untuk melihat-lihat," jelasnya, Rabu (7/1).

Andi menjelaskan, ia tidak memungut biaya bagi masyarakat yang ingin berkunjung dan berwisata. Hanya saja, masyarakat harus tetap berhati-hati karena hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir setiap pagi hingga malam di wilayah Bogor.

"Kami sangat terbuka dengan pengunjung dan selalu menghimbau agar datang saat cuaca sedang bagus," kata Andi.

Petugas Operasi Pemeliharaan Bendung Katulampa, mengaku, Bendung Katulampa tidak hanya sebagai sarana irigasi dan peringatan dini atas debit air yang mengalir ke Jakarta, namun juga banyak diminati sebagai objek wisata edukasi. Tak jarang Adi ditanyai pengunjung perihal bendung yang telah berdiri sejak jaman Belanda ini.

"Kalau kami sedang senggang, kami bisa melayani pengunjung dengan menjelaskan pertanyaan seputar bendung," ujar Adi, Rabu (7/1).

Menurut Adi, mayoritas pengunjung yang merupakan siswa-siswi sekolah tidak mengerti perbedaan bendung dan bendungan. Mereka masih menyebut bendung dengan sebutan bendungan, padahal fungsinya sangat berbeda.

"Bendungan itu menampung, sedangkan bendung untuk mengeluarkan endapan yang ada di dasar sungai," ungkapnya.

Dengan berwisata ke Bendung Katulampa, tambah Adi, masyarakat tidak hanya melihat tinggi rendahnya debit air, tapi juga mendapat sedikit pengetahuan mengenai bendung dan mekanisme kerja petugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement