Selasa 06 Jan 2015 13:41 WIB

Ditolak UNESCO, TMII: Pendekatan Internasional Indonesia Kurang

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
TMII
Foto: ROL/Santi Sopia
TMII

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah menerima keputusan tidak diloloskannya TMII sebagai Warisan Dunia Tak Benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) November lalu.

Kendati demikian, Direktur Operasional Ade F Meyliala menilai ada yang tidak beres dalam tubuh UNESCO terutama terkait Warisan Tak Benda.

"TMII bukan semata-mata jelek tapi ini ranah politiknya UNESCO. Memang berarti kekurangannya diplomasi politik kita yang lemah," lanjut dia kepada Republika Online belum lama ini di Jakarta.

Dikarenakan menurut Ade, persoalan ini bukan menyangkut diplomasi budaya akan tetapi politik. Sekretariat UNESCO lanjut dia sudah sangat sarat politik.

Ia menerangkan, cara-cara pendekatan internasional Indonesia memang kurang. Terlebih ia melihat Intangible Cultural Heritage (ICH) sebagai tim pemberi rekomendasi terhadap UNESCO, dinilai berperan tidak selayaknya.

"Mengapa tidak selayaknya atau tidak sepantasnya karena mereka tidak pernah mengenal dan melihat TMII secara utuh," kata dia.

Mengingat kata dia ICH hanya memberi penilaian berdasarkan kumpulan berkas-berkas. Bahkan Ade menduga berkas tersebut bisa jadi dibaca asal-asalan.

"Ketika lihat mungkin dari Indonesia jadi ya sudah asal-asalan. Tapi kembali lagi mungkin memang kami yang kurang dalam hal lobi melobi," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement