Ahad 04 Jan 2015 10:58 WIB

Wisata Ziarah Pamijahan Butuh Pembenahan Fasilitas

Rep: C71/ Red: Winda Destiana Putri
  Menyusuri Gua Pamijahan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.  (Republika/Edi Yusuf)
Menyusuri Gua Pamijahan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPARNA -- Pemandu objek wisata ziarah di Pamijahan, Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah dalam membenahi fasilitas pendukung.

Kepadatan pengunjung sulit diakomodir karena lahan parkir bus pengunjung tak mencukupi. Ini mengingat pada Rabiul Awal, Sya’ban, dan Syawal jumlah pengunjung wisata ziarah Pamijahan mencapai titik tertinggi. Akibat kurangnya lahan parkir, bus-bus pariwisata terpaksa mengular hingga empat kilo meter.

 

"Ini perlu segera diatasi karena Pamijahan merupakan salah satu andalan pariwisata Kabupaten Tasikmalaya," ujar salah seorang pemandu wisata, Imad Ruhimat (30 tahun), Sabtu (3/1).

Imad juga mengkritik akses jalan menuju terminal parkir wisata yang cukup sempit untuk dilalui bus-bus pariwisata berukuran besar. Berdasarkan pantauan Republika jalan menuju lokasi wisata juga rusak dan berlubang di beberapa titik.

Imad mengaku peziarah yang mengunjungi makam serta goa petilasan Syeikh Abdul Muhyi akan meningkat mulai Rabiul Awal hingga Sya’ban. "Dari periode itu titik tertinggi biasanya pada Mulud (Rabiul Awal), Rewah (Sya’ban), dan ditambah Syawal." terang Imad.

Menurutnya, pada momen tersebut pengunjung yang datang bisa mencapai 2500 orang dalam satu hari. Pemkab Tasikmalaya memang telah memfasilitasi sebuah terminal parkir wisata di dekat gerbang menuju makam dan goa Pamijahan namun belum mencukupi untuk menampung ledakan pengunjung.

"Antriannya bisa sangat panjang sampai empat kilo meter," ujar Imad. Bahkan, karena parkir terlalu jauh beberapa wisatawan harus naik ojek untuk mencapai lokasi.

Imad mengaku pengunjung makam dan goa Pamijahan sampai saat ini masih didominasi wisatawan asal Jawa Timur. Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Chrisyadi mengakui beberapa kendala tengah dihadapi dalam pengelolaan objek wisata Pamijahan.

"Untuk Pamijahan terkendala jalan rusak dan kecil serta kurangnya lahan parkir," ujar Eddy.

Hal itu, dapat menurunkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pamijahan. Untuk mengatasinya, Pemkab kini tengah mencari lahan untuk menambah area parkir wisata. Eddy mengaku cukup terkendala dengan harga tanah yang ikut melonjak karena popularitas Pamijahan.

Meski begitu, Eddy akan mengupayakan peningkatan fasilitas pada seluruh objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya. "Untuk pelebaran jalan nanti kami akan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum," ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement