REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menurut statistik terbaru Kementerian Pariwisata setempat, jumlah wisatawan Rusia yang mengunjungi Turki merosot sampai 18 persen lebih.

Dilansir dari News, Ahad (4/1) hal itu disebabkan krisis ekonomi yang melanda Rusia dipicu penurunan harga minyak dan melemahnya nilai rubel.

Penurunan tersebut terhitung sejak November tahun lalu. Di mana jumlah pengunjung Turki dari Rusia pada November 2013 tercatat sebanyak 77.210, naik 11 persen dibanding 2012 namun pada 2014 turun menjadi 62.961 jiwa.

Popularitas Turki di kalangan wisatawan Rusia telah lama dinilai menjadi bagian penting bagi pariwisata Turki. Mengingat sektor pariwisata Turki merupakan salah satu andalan dalam perekonomian Turki.

Namun sangat disayangkan kini Rusia lebih mengencangkan ikat pinggang dikarenakan melemahnya nilai rubel sehingga banyak dari mereka yang memilih berlibur di rumah saja.

Sebelum krisis melanda Rusia, jumlah wisatawan Turki dari Rusia dalam 11 bulan pertama masih di atas 5 persen atau sebanyak 4,4 juta jiwa. Itu membuktikan Turki telah menjadi tujuan populer wisatawan Rusia sepanjang tahun.

Sementara jumlah wisatawan dari Jerman terbilang paling sering mengunjungi Turki. Pada November saja, telah tercatat hampir 255 ribu wisatawan Jerman yang melancong ke Turki.

Disusul negara tetangga yakni Yunani yang terus meningkat dan tahun ini mencapai 4,6 persen menjadi 61.500 pengunjung. Berbeda dengan turis dari Amerika yang menurun sebesar 25,5 persen.

Secara keseluruhan turis mancanegara yang mengunjungi Turki yaitu sekitar 35 juta lebih pada 11 bulan pertama 2014, naik lebih dari lima persen dibandingkan tahun lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika