REPUBLIKA.CO.ID, Diva asal Amerika Serikat, Beyonce Knowles, membuktikan eksistensinya di industri musik dunia lewat beragam karyanya yang mengagumkan. Mantan personil grup Destiny’s Child ini bahkan semakin bersinar setelah grupnya dibubarkan pada 2005.

Kiprahnya dalam musik, khususnya R&B memang tak perlu diragukan lagi, hampir semua lagunya pun menjadi hits setiap tahun. Maka tak heran bila tahun ini, namanya dinominasikan dalam enam kategori di ajang bergengsi Grammy Award 2015.  

Melalui album ‘Beyonce’ yang diambil dari namanya, perempuan kelahiran 1981 ini berhasil masuk dalam kategori Album Of The Year. Di sini ia harus berhadapan dengan Sam Smith, Beck, Ed Sheeran, serta Pharrell Williams.

Album ‘Beyonce’ dinominasikan pula dalam kategori Best Urban Contemporary Album, melawan Jhene Aiko, Chris Brown, dan Mali Music. Sebenarnya album Beyonce tersebut sudah dirilis sejak 13 Desember 2013, namun diluncurkan versi platinumnya pada 24 November 2014, dan menambahkan dua single baru ke dalamnya.

Kemudian singlenya yang dinyanyikan bersama suaminya Jay Z, berjudul  ‘Drunk In Love’ masuk dalam dua kategori, yaitu Best R&B Performance dan Best R&B Song. Tak hanya lagunya, video klipnya pun dinominasikan dalam kategori ‘Best Music Film’.

Dalam kategori Best Surround Sound Album, Beyonce juga dinominasikan. Menandai dirinya sebagai penyanyi yang dinominasikan paling banyak dalam penghargaan Grammy Award 2015, selain Sam Smith.

Meski lagu ‘Drunk In Love’ milik Beyonce dan Jay-Z itu, sempat dituding sebagai hasil jiplakan, dan dituntut oleh penyanyi asal Hungaria, namun kesuksesannya tetap tak bisa dipungkiri. Dalam ajang MTV Video Music Award saja, single tersebut mendapatkan delapan nominasi.

Sepanjang sejarah Grammy Award, Beyonce merupakan penyanyi yang paling banyak meraih nominasi. Tercatat, sebanyak 47 kali namanya menghiasi berbagai daftar dalam kategori, setiap tahunnya.  Pasalnya, sampai hari ini belum ada musisi yang mengalahkan rekor tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika