REPUBLIKA.CO.ID, Musim liburan tak melulu bisa dilewati anak dengan orang tuanya. Anak yang sudah besar kerap kali menjalani program liburan yang terpisah dari orang tua.
Sebelum berangkat mengikuti program liburannya, anak harus mendapatkan penjelasan apa yang akan dialami di sana. Dengan begitu, ia bisa membayangkan kegiatan seru yang akan dialaminya. Orang tua pun perlu siap mental untuk melepas anak.
Tak sedikit program liburan yang mengharuskan pesertanya menginap. Untuk kegiatan seperti ini, sebaiknya hanya dilakukan oleh anak kelas tiga SD ke atas. Selain cukup umur, anak yang hendak ikut kegiatan menginap harus sudah mandiri dalam melakukan aktivitas bantu diri.
“Ia mesti mampu mandi, pakai baju, menyiapkan perlengkapan, sudah dapat tidur sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang-barangnya,” saran psikolog anak Vera Itabiliana.
Hal lain yang perlu diperhatikan orang tua adalah saat menjelang akhir liburan. Anak di tingkat pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) biasanya terlena dengan libur panjang mereka yang menyebabkan rutinitas sekolah menjadi berantakan.
Untuk itu orang tua harus mulai membangun kembali rutinitas tersebut beberapa hari menjelang masa sekolah. "Diharapkan dengan begini, anak tidak begitu kaget ketika kembali ke sekolah," kata Vera.