Kamis 18 Dec 2014 16:39 WIB

PAUD di Yogyakarta Akan Menerapkan Kurikulum Kejujuran

Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengunjungi museum (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengunjungi museum (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Yogyakarta akan menerapkan semacam kurikulum yang berisi pendidikan kejujuran pada tahun depan.

"Salah satu program yang akan dilakukan tahun depan adalah menerapkan semacam kurikulum yang berisi pendidikan kejujuran. Kejujuran sangat penting diajarkan sejak dini agar anak-anak terbiasa bersikap jujur dalam kehidupannya," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun di sela peringatan Hari Ibu di Yogyakarta, Kamis (18/12).

Selain memberikan pendidikan kejujuran melalui PAUD, Tri juga akan terus melakukan penguatan sikap kejujuran mulai dari keluarga karena keluarga sebagai satuan terkecil masyarakat memiliki pengaruh penting dalam membentuk sikap dan karakter anak. "Perempuan atau ibu memiliki pengaruh besar dalam keluarga sehingga penguatan sikap kejujuran itu perlu diawali dari perempuan," katanya.

Ia menyebut anak yang sudah memiliki karakter untuk selalu bersikap jujur merupakan modal bangsa yang sangat baik, khususnya untuk memberantas korupsi. "Dengan demikian, Indonesia akan menjadi bangsa yang tangguh di masa yang akan datang," katanya.

Selain menyelenggarakan pendidikan kejujuran, tim penggerak PKK Kota Yogyakarta juga akan memadukan program antara posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), dengan program stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK).

Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan anak sejak dini baik dari perkembangan fisik dan mental, sehingga apabila ada anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat ditangani sejak dini. "PAUD bisa memberikan pendampingan untuk memberikan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus ini. Kami terus mencari sponsor untuk membantu pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus," katanya.

Tri menambahkan pihaknya juga tengah melakukan pendataan mengenai anak berkebutuhan khusus yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. "Di sejumlah PAUD yang ada di Kota Yogyakarta, juga sudah dilengkapi dengan alat pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement