REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mencegah pelecehan seksual, selain mengajarkan sentuhan baik dan buruk, penting juga mengajarkan anak tentang area pribadi. Anak yang mengenal area pribadinya harapannya bisa membedakan mana sentuhan yang pantas atau tidak kepadanya.
Psikolog anak, Ine Indriani Aditya, MPsi menjelaskan caranya dengan memberitahu anak bahwa setiap orang punya area pribadi, termasuk ayah, ibu, adik, kakak, nenek, kakek, teman, guru, pengasuh, dan lainnya. Area pribadi adalah area yang tidak boleh disentuh orang lain, kecuali diri anak sendiri atau dengan izin anak karena alasan tertentu. Alasan tersebut contohnya, membantu membasuh kemaluan setelah pipis atau ke belakang, memakaikan baju, memeluk sebagai tanda kasih sayang orang tua ke anak, menggendong, dan lainnya atau karena alasan medis contohnya diperiksa badan oleh dokter.
“Jelaskan bahwa area pribadi laki-laki mulai dari batas pusar hingga ke lutut. Area pribadi perempuan mulai dari batas bahu hingga lutut,” ujar Ine kepada ROL, Selasa (16/12).
Selain mengenalkan are pribadi, jelaskan pada anak mengenai aturan rumah. Aturan rumah adalah ajaran untuk selalu mengenakan pakaian di rumah. Misalnya selalu menggunakan handuk setelah keluar dari kamar mandi dan biasakan untuk memakai pakaian di kamar mandi atau di kamar tidur. Perilaku ini harus diterapkan tak hanya ke anak tapi juga oleh ayah dan ibu.
Bukan hanya itu, Ine juga menyarankan agar orang tua mengajarkan anak untuk selalu berpakaian di dalam dan di luar rumah. Hindari hanya mengenakan pakaian dalam di luar kamar atau keluar rumah, meskipun anak masih balita.
Juga pisahkan tempat tidur anak dan orangt ua setidaknya mulai usia enam tahun. Biasakan anak untuk mengetuk pintu saat ke kamar orang tua. Ajarkan pula mengenai sentuhan baik dan buruk kepada pengasuh, sehingga pengasuh pun tahu akan batasan sentuhan baik dan buruk.