Selasa 16 Dec 2014 14:00 WIB

Pengaruh Pengasuhan Jadi Sebab Anak Berperilaku Agresif

Anak yang kerap agresif terhadap anak lain diduga melakukannya karena belum bisa berkomunikasi.
Foto: Wikipedia
Anak yang kerap agresif terhadap anak lain diduga melakukannya karena belum bisa berkomunikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian yang menemukan minimnya kaitan antara kemampuan bicara anak dengan sikap agresifnya membuat peneliti mencari sebab lain. Faktor genetik dan neurologikal menjadi sasaran penelitian berikutnya, sebab dua hal tersebut memiliki peran besar dalam menentukan sikap anak.

Richard E Tremblay, profesor di Departments of Psychology and Pediatrics dari Université de Montréal, seperti dikutip dari laman Sciencedaily, Selasa (16/12), mengatakan pada anak usia 17 hingga 41 bulan jenis pengasuhan yang kaya kasih sayang berkaitan erat dengan rendahnya sikap agresif anak dan baiknya kemampuan berbahasa anak.

Observasi tersebut bisa mengindikasikan sikap orang tua yang penuh kasih sayang bisa memfasilitasi kemampuan berbahasa anak. Juga kemampuan anak untuk menerima pilihan selain sikap agresif. Meski juga sangat mungkin anak yang tidak agresif dan berbicara baik menjadi dorongan bagi orang tua untuk bersikap penuh kasih sayang pada anak.

''Studi ini, yang merupakan penelitian longitudinal pertama untuk memeriksa hubungan antara agresi fisik dan kemampuan bahasa di usia dini sejalan dengan pekerjaan kami tentang perkembangan sikap agresif anak. Penelitian ini membuat kami melihat masalahnya secara tepat dan ketika masalah itu muncul di masa dini anak-anak,'' tutur Tremblay.

Studi lain selama tiga tahun pertama anak sangat penting, secara khusus untuk lebih memahami efek perilaku orang tua dan genetik. Sehingga, kata Tremblay, bisa ditemukan hubungan antara sikap agresif dan kemampuan berbicara anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement