Rabu 10 Dec 2014 14:13 WIB

Malang Berpotensi Jadi Pintu Pariwisata Nasional

Rep: C74/ Red: Winda Destiana Putri
Gunung Bromo
Foto: Antara
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dengan ratusan tempat wisata dan rekreasi, Malang Raya dapat menjadi pintu pariwisata Jawa Timur. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Malang Muhamad Ansori mengatakan Malang mempunyai tempat wisata yang lengkap dan variatif.

Namun sangat disayangkan pemerintah belum serius membenahi sektor ini.

"Kita sebagai pramuwisata tahu wisata di Malang ini sangat banyak namun belum serius digarap,"kata Ansori dalam Pelantikan Ketua DPP HPI Jawa Timur di Hotel Montana Malang, Rabu (10/12).

Ansori mengatakan pramuwisata di Indonesia khususnya di Malang sudah siap untuk mempromosikan Malang sebagai tempat tujuan wisata Nasional dan Internasional. Ansori mengatakan Kota Malang mempunyai sektor wisata sejarah dan perkotaan, Kota Batu memeliki sektor agrowisata, dan Kabupaten Malang mempunyai sektor wisata alam.

Ansori mengatakan destinasi wisata di Malang Raya sangat lengkap. Setiap wisatawan dapat merasakan berbagai wisata di Malang. Ansori juga mengatakan pramuwisata di Malang sudah memiliki sertifikasi nasional. Untuk mendapatkan sertifikasi pramuwisata setidaknya mengusai satu bahasa internasional.

"Tidak hanya bahasa Inggirs, tapi juga Prancis, Belanda dan lain-lain," kata Ansori.

Salah satu tujuan wisata yang harusnya mulai serius digarap, menurut Ansori, pantai yang berada di Kabupaten Malang sebelah selatan. Ansori mengatakan bila pantai-pantai di Malang Selatan sudah digarap secara serius akan semakin membuka peluang untuk meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata.

Ansori mengatakan pramuwisata harusnya dilibatkan dalam mempromosikan pariwisata. "Karena pramuwisata adalah garda depan parawisata," kata Ansori. Menurut Ansori Malang tinggal selangkah lagi untuk menjadi tujuan destinasi wisata. Dibukanya bandara dan pembenahan kereta api menjadi salah satu peluang tersebut.

"Tidak ada alasan lagi Malang tidak menjadi tempat Wisata," kata Ansori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement