Jumat 05 Dec 2014 15:05 WIB

Alasan Seseorang Lebih Suka Pelesiran Sendirian

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Solo traveller
Foto: Telegraph
Solo traveller

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah bertanya kepada seseorang apa alasan Anda pergi jalan-jalan sendiri? Lalu orang itu menjawab,"Saya hanya membutuhkan waktu untuk diri saya sendiri."

Tentu itu jawaban yang tepat. Jalan-jalan sendirian bisa memberikanmu waktu untuk dirimu sendiri. Selain itu, hal ini juga bagus untuk mencoba membuktikan kemampuan dan realisasi diri Anda. Yang mana hal itu akan terlihat saat Anda mengatasi perjalanan Anda ini melewati dunia yang tidak bisa ditebak.

Namun bukan hanya itu saja, banyak alasan lain yang menjadi dasar seseorang lebih memilih pergi dengan seorang diri ketimbang beramai-ramai. Berikut alasan lain seperti yang dilansir dari laman Allwomenstalk, Jumat (5/12).

Mengajarkan kemandirian

Ini adalah Anda. Ini perjalanan Anda. Ini adalah tujuan Anda. Anda menavigasi wilayah yang tidak familiar sendirian. Tapi Anda bisa bertanya sekeliling untuk mendapatkan petunjuk. Anda hanya memiliki kesempatan untuk menentukan kemana langkah Anda esok hari. Bagaimana Anda bisa mencapai tujuan itu, atau dimana Anda akan makan siang. Anda belajar berdiri diatas kedua kaki Anda sendiri.

Tak ada tekanan

Anda menyukai travelling bersama teman-teman? Tapi terkadang jalan-jalan bersama teman membuat Anda tertekan ketika harus mengunjungi tiga atau empat tempat dalam satu hari. Bahkan ketika Anda merasa kaki sudah tidak kuat lagi untuk berjalan. Ini tekanan yang terus menerus akan dirasakan ketika Anda bertanya kepada kelompok perjalanan kemana mereka akan pergi selanjutnya. Nah, jalan-jalan sendirian akan mengurangi tekanan karena hanya diri Anda yang pergi, dan Anda lah yang memutuskan mau kemana dan berhenti berjalan kapan saja.

Menjadi cerita masa lalu yang menyenangkan

Akan sangat menyenangkan dan menginspirasi ketika mendengarkan seseorang pergi jalan-jalan sendirian. Karena faktanya mereka membuat cerita perjalanan mereka sendiri. Bagaimana mereka menemukan jalan setelah tersesat di Paris, misalnya. Ini jauh lebih menarik untuk didengarkan dibanding melihat foto pelancong bersama menara Eiffel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement