REPUBLIKA.CO.ID, Es krim memiliki banyak peminat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Karena itu, tak heran jika Direktur Campina, Samudera Prawirawidjaja, mengungkapkan potensi pertumbuhan konsumsi es krim di Indonesia masih besar.
Ia menjelaskan saat ini konsumsi es krim di Indonesia sebesar 0,6 liter per kapita per tahun. Angka ini masih jauh lebih rendah dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia yaitu 2,1 liter per kapita per tahun, Singapura 5,5 liter per kapita per tahun, dan Australia 17,6 liter per kapita per tahun.
"Ke depannya, kami bermaksud menyusul ketinggalan pertumbuhan es krim kami bahkan bila memungkinkan melebihi pertumbuhan bisnis es krim negara tetangga," ujarnya dalam siaran pers yang diterima ROL, Rabu (3/12).
Dalam menyambut potensi bisnis yang masih sangat besar tersebut, Campina berkomitmen untuk memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen melalui pemantauan ketat kualitas produk yang dihasilkan, inovasi produk, pemilihan bahan baku terbaik dan proses produksi yang telah berstandar ISO.
Dalam setahun, Campina meluncurkan sekitar lima sampai enam produk baru. Saat ini Campina memiliki 70 sampai 80 varian produk dari sisi bentuk dan rasa.
"Dengan masih besarnya potensi pertumbuhan konsumsi es krim, Campina masih akan fokus untuk memenuhi permintaan es krim dalam negeri," ujarnya. Dalam waktu dekat Campina juga akan memperluas kapasitas produksi dan melakukan ekspansi pasar di luar pulau Jawa.