REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam rapat koordinasi dengan negara-negara VITO tak lupa mensosialisasikan kebijakan baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Kebijakan tersebut adalah pembebasan visa bagi wisman dari negara-negara seperti Australia, Jepang, Cina, Korea dan Rusia yang dianggap menjadi sumber pendapatan bagi devisa Indonesia.
"Kebijakan bebas visa tersebut sebagai bentuk upaya mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan ke Indonesia," kata Menpar usai menjadi pembicara di Rapat Koordinasi pada anggota VITO, Senin (1/12) di Hotel Atlet Century, Senayan.
Ditambahkan pula olehnya hal tersebut juga sesuai dengan perannya sebagai brand ambassador pariwisata Indonesia dengan melakukan komunikasi, interaksi dan menciptakan kerjasama strategis bersama pelaku penting di pasar sasaran sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Diharapkan dengan peran serta VITO di 13 negara tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di tahun depan, serta target 20 juta wisman di tahun 2019 bisa tercapai.
VITO sebagai perwakilan promosi pariwisata Indonesia di mancanegara fokus pada promosi harian pada segmen media dan industri pariwisata di luar negeri. VITO juga berperan dalam memberikan masukkan dan usulan bentuk promosi efektif yang dapat diterima pasar mancanegara.