Ahad 30 Nov 2014 12:01 WIB

Arkei Gabungkan Pop-Rock dengan Sentuhan Japanese

Arkei Band
Foto: ist
Arkei Band

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan musisi dari berbagai genre musik meramaikan gelaran Jakarta Music Festival 2014 yang digelar di Lapangan D, Senayan, Jakarta. Salah satunya band yang mengusung musik pop rock dengan sentuhan Japanese Rock, Arkei.

Ditemui usai mengisi acara, Arkei bercerita soal konsep bermusik yang mereka usung.

"Kita awal terbentuk tahun 2004 di Yogyakarta. Enam tahun kita jalan di jalur Indie, hingga di 2010 baru keterima label di Jakarta," ujar Andria (vocal-rythm) membuka pembicaraan, Sabtu (29/11) sore.

Bersama Xeno (lead guitar), Ryan Hizkia (Bass) dan Sebian (Drum), mereka mencoba menggabungkan musik pop rock yang selama ini sudah diterima baik masyarakat dengan sentuhan Japanese, baik dari sisi nada ataupun style.

"Kita suka dengan nadanya, lebih terasa pas dengan karakter kita. Sehingga mudah bagi kita untuk mengungkapkan perasaan yang ingin dituangkan," kata dia.

Kendati demikian Arkei membantah jika disebut mirip dengan band J-Rock yang juga mengusung konsep serupa.

Disinggung mengenai keputusanya masuk ke industri profesional diakui Arkei untuk membuat musik mereka lebih dikenal masyarakat. Meski harus menyesuaikan dengan selera pasar, yang kadang berseberangan dengan idealisme mereka bermusik.

"Tapi untungnya label yang sekarang fleksibel, nggak terlalu mengikat soal musikalitas," jelas Ryan. 

"Bisa dibilang hampir nggak ada batasan, karena buat kira musik yang bagus itu adalah musik yang jujur. Paling kita lebih sederhanakan feel bermusiknya," kata dia lagi.

Andria menjelaskan, nama Arkei merupakan gabungan dari dua kata yakni Ars, bahasa Yunani yang artinya seni dan Kei, bahasa Jepang yang artinya kuat.

"Jadi kita berharap dapat menyajikan konsep musik dalam artian seni yang kuat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement