Sabtu 29 Nov 2014 08:53 WIB

Fakta Menarik Tentang Teh

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Fakta teh
Foto: Dailymail
Fakta teh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh merupakan salah satu minuman yang paling popular didunia. Banyak orang yang gemar menikmati minuman satu ini.

Entah untuk menemani saat sarapan, saat menikmati cemilan pagi, makan siang, cemilan sore, bahkan saat makan malam sekalipun.

Bahkan teh sering kali menjadi pelengkap kebersamaan keluarga. Dibeberapa negara, teh merupakan bagian ritual sehari-hari atau merupakan ciri kedudukan mereka.

Teh awalnya digunakan bukan sekedar minuman yang menyenangkan. Walaupun belum ada satu bukti, beberapa orang percaya teh dimulai sebagai ramuan atau jamu kesehatan pada era Cina kuno dan perlahan menyebar ke seluruh dunia. Dunia teh sungguh menarik, jadi tunggu apa lagi, ambil ceret Anda dan bergabunglah bersama kami untuk menjelajahi fakta minuman luar biasa ini seperti yang dikutip dari laman Listverse, Sabtu (29/11).

Teh untuk kesehatan

Teh dikenal sebagai ramuan kesehatan ketika pertama kali digunakan. Akan mengejutkan jika banyak peneliti fokus meneliti kemungkinan efek kesehatan pada teh. Sayangnya hasilnya terus menerus bertentangan.

Satu studi yang melacak beberapa ribu laki-laki selama 37 tahun ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi satu gelas besar teh per hari menderita kanker prostat. Sementara itu, studi lain menunjukkan hasil yang berlawan. Kedua studi tersebut menggunakan kelompok kendali untuk akurasi, menguji cathechin teh hijau (zat antioksidan tinggi dalam teh hijau yang berfungsi mempertahakan kesehatan tubuh) pada laki-laki yang menggunakan prekusor (zat kimia yang digunakan sebagai obat) untuk kanker prostat.

 

Studi menunjukan bahwa cathechin teh hijau memiliki efek menguntungkan. Sementara studi lebih lanjut tentang teh menemukan tidak ada efek apapun. Lebih banyak penelitian dibutuhkan sebelum kita benar-benar memahami implikasi kesehatan teh.

Seni meramal dengan daun teh

Teh mungkin lebih dikenal sebagai minuman. Namun banyak kebudayaan yang menggunakan pohon teh untuk hal lain. Dari sekian banyak penggunaan teh, satu yang paling kuat adalah dalam bentuk ramalan yang disebut tasseomancy. Ramalan ini berasal dari Cina kuno, meskipun akhirnya menyebar luas ke kaum gipsi.

Untuk membaca daun teh, Anda perlu mempersiapkan daun yang lebar dan setelahnya Anda akan meminum daun teh terebut. Setelah teh selesai dibaca, pembaca akan berputar-putar tiga kali untuk memastikan bahwa ramalannya ada pegangannya. Ini menjadi arah penting dan mulai menafsirkan pola untuk menjelaskan masa depan Anda.

Teh yang tercemar

Studi telah dilakukan pada teh untuk memastikan tidak ada bahaya yang terkandung didalam daun teh dan hasilnya meyakinkan. Studi di Brasil pada beberapa jenis teh ditemukan bahwa kandungan pada teh hijau dan the hitam memiliki kadar alumunium dan flouride yang tinggi. Meski demikian, menurut beberapa studi jumlah alumunium yang terkandung pada teh masih relatif aman.

Meski jumlah flouride juga cukup tinggi, hal ini ternyata baik untuk fluorosis gigi yaitu adanya peningkatan porositas pada email gigi yang berbanding lurus dengan paparan fluor yang didapatkan oleh gigi sepanjang masa pembentukannya. Secara klinis, porositas yang terjadi pada email gigi terlihat berupa bercak putih, terutama untuk anak-anak. Anak yang minum teh dalam jumlah yang berlebih akan berpotensi mengalami fluorisis gigi. Beberapa peneliti menyarankan bahwa kandungan alumunium tersebut penting dan dapat berkontribusi pada penyakit Alzheimer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement