Rabu 19 Nov 2014 19:00 WIB

Ini Cara Atasi Kesulitan Tidur pada Bayi

Rep: Satya Festiani/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi
Foto: essentialbaby.com.au
Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkah bayi Anda mengalami kesulitan tidur? Padahal Anda sudah menyusuinya atau mengganti popoknya?

Mother and Baby, seperti dikutip Rabu (19/11), mengidentifikasi terdapat empat masalah umum yang dihadapi bayi dan cara mengatasinya. Masalah pertama dalam kesulitan tidur malam adalah kurangnya tidur siang. Tidur siang tak hanya membantu bayi memperbaiki mood dan meningkatkan nafsu makan, tetapi juga membuat bayi tidur lebih baik di malam hari. Kurangnya tidur siang akan membuat bayi kelelahan sehingga sulit tidur malam.

Untuk bayi berusia tiga bulan, cobalah untuk menidurkannya tiga kali sehari, yakni pada pagi, tengah hari dan sore. Jarak antara tidur sore dan tidur malam selama dua jam.

Bagi bayi berusia enam hingga sembilan bulan, cobalah menidurkannya dua kali sehari. Yakni menjelang siang dan setelah makan siang. Bagi bayi di atas sembilan bulan, bayi cukup tidur sekali usai makan siang.

Masalah kedua adalah kasur yang tidak nyaman. Boneka-boneka empuk kurang berguna bagi bayi. Cobalah tidurkan dia di atas selimut yang memiliki bau orang tuanya. Untuk bayi di atas 12 bulan, bayi dapat menggunakan bantal dan selimut. Pastikan bayi atidak kepanasan.

Masalah ketiga adalah waktu bangun tidur. Bayi dapat bangun kapan saja walaupun sudah lebih dari pukul 06.00. Sesuaikan waktu tidur malamnya dengan waktu tidur siang. Bagi anak di atas dua tahun, cobalah menggunakan weker agar dia tahu kapan waktu bangun dan kapan waktu tidur.

Masalah ketiga adalah gigi yang tumbuh. Bayi biasanya mengalami tumbuh gigi di usia enam bulan. Ia akan mengalami sakit gigi hingga dua bulan. Bagi bayi di atas tiga bulan, cobalah gunakan gel atau granula untuk gigi. Jika ia masih terbangun di malam hari, redam nyerinya menggunakan obat penghilang sakit untuk bayi, misalnya parasetamol atau ibuprofen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement