REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian besar ibu hamil pernah merasakan serangkaian keluhan saat kehamilannya. Keluhan yang sering dilontarkan adalah menurunnya nafsu makan, mual, mutah, nyeri pinggang, kram pada kaki, modd yang tidak stabil, juga tidur tak nyenyak. Lalu apa penyebabnya?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Prima Progestian menyebut keluhan pada ibu hamil adalah akibat perubahan revolusioner dari segi hormonal yang cukup besar. Ia menjelaskan, hal ini akibat adanya benda asing di dalam tubuhnya.
Janin yang ia kandung itulah yang oleh Prima disebut benda asing. Mengapa? Pasalnya janin hanya memiliki separuh dari gen ibu. Sisanya adalah kepunyaan ayahnya.
Secara alamiah, benda asing yang masuk ke dalam tubuh seseorang akan selalu mendapat perlawanan dari tubuh. Sementara, janin dalam perut ibu sudah dikarunia sistem perlindungan sendiri (barrier). “Kalau lainnya pasti diserang, maka bayi punya semacam perlindungan yang melingkupinya,” katanya menjelaskan, Jumat (14/11).
Meski tubuh sang ibu tetap melakukan perlawanan atas benda asing itu, maka wajar lah jika saat hamil perempuan akan merasakannya dalam bentuk berbagai keluhan. Seperti rasa mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
Ditambah pula perubahan fisik sang ibu yang terus membesar. Hal ini tentunya membuat ibu tidak nyaman hingga sering merasa sesak, pegal, juga kram.
Selain itu, keluhan juga kerap terjadi akibat adanya faktor penyerta sebelum kehamilan. Sebelumnya bisa jadi sang ibu sudah menderita penyakit hipertensi, rematik, atau diabetes. “Saat hamil ini bisa makin parah,” tegas Prima.
Namun, ia menambahkan, ibu hamil tidak perlu khawatir. Keluhan yang secara alamiah dirasakan, nantiya akan hilang dengan sendirinya. Gangguan ini akan berkurang setelah memasuki tiga bulan pertama di masa kehamilan.
Prima pun berpesan, untuk menjaga kestabilan kondisi tubuh tetap bugar dan sehat, ibu hamil tetap perlu memperhatikan asupan nutrisi makanannya. Selain itu dianjurkan pula untuk melakukan olah raga ringan selama masa kehamilan normal berlangsung.
Latihan teratur membantu tubuh untuk memproduksi hormon endorfin. Hormon ini akan membuat ibu hamil merasa lebih baik. “Jika pada awal kehamilan merasa mual, latihan gerak bisa dilakukan setelah kondisi kehamilan lebih stabil,” tambahnya