Ahad 16 Nov 2014 06:17 WIB

Jepang Fokus Pertumbuhan Pasar Wisata Muslim

Wisata Jepang
Foto: News
Wisata Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebagai negara minoritas kaum Muslim di dunia, Jepang perlahan sudah mulai fokus akan pertumbuhan wisata Muslim di dunia.

Hal ini terlihat dari keseriusan Jepang dengan menyediakan berbagai restoran dan wisata syariah di beberapa tempat. Selain itu, negeri sakura ini melihat bahwa peningkatan kunjungan wisatawan hingga tembus di angka 9 juta berasal dari negara Muslim di Asia.

Dilansir dari News, Minggu (16/11) sebelumnya diketahui bahwa pariwisata Jepang sempat menurun drastis paska bencana tsunami pada 2011 silam. Tidak ada satupun wisatawan asing yang mau berkunjung ke negeri yang memang terkenal akan gempa bumi tersebut.

Namun saat ini, pariwisata di Jepang sudah mulai pulih. Menurut data dari Jepang National Tourism Organization, rekor 9,7 juta orang mengunjungi Jepang mulai Januari hingga September kemarin. Mengalami kenaikan 26 persen dari periode sebelumnya.

Jumlah tersebut dipicu oleh kedatangan wisatawan dari negara Muslim di dunia seperti Malaysia dan Indonesia. Malaysia memiliki 158.500 pengunjung dalam sembilan bulan pertama di 2014, meningkat 52,3 persen, dan Indonesia mengalami peningkatan 13,4 persen menjadi 111.400 pengunjung.

Mulai tahun 2013, pembebasan visa membuat lebih mudah bagi Malaysia untuk mengunjungi Jepang, dan pembebasan bagi masyarakat Indonesia akan di mulai 1 Desember mendatang.

Bahkan, melihat perkembangan cukup pesat ini, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sedang mencoba untuk meningkatkan pariwisata sebagai bagian dari rencana revitalisasi pertumbuhannya. Pemerintah berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tahunan mencapai 20 juta pada 2020 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement