REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri musik tanah air tidak terbilang dalam kondisi yang baik saat ini. Hal itu bisa dilihat dari tingginya pembajakan dan penjualan (khususnya bentuk fisik) yang belum juga membaik.
Namun kondisi itu tidak serta-merta membuat musisi, khususnya pendatang baru goyah untuk berkarya. Termasuk Aire Band yang belum lama merampungkan mini album.
Digawangi oleh Doni (vokal), Irwan (gitar), Gema (bass), dan Rizki (drum), mereka tetap percaya diri terjun ke industri musik.
"Kalau sampai harus menunggu sampai membaik (industri musik) sampai kapan? Semuanya nggak ada yang tahu. Sekarang prinsip kami, jalan saja dulu," kata Irwan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Irwan menjelaskan, mini albumnya akan dirilis pada awal Desember 2014 dengan menjadikan "Selalu" sebagai lagu andalan.
"Secara umum kita mengusung genre pop alternatif," kata dia.
Dalam penggarapan mini albumnya ini, Aire Band melibatkan musisi senior, Diky Fediansyah sebagai mentor. Diky dikenal bassis di band U'Camp dan Opera yang tenar di tahun 90-an.
Diky sendiri menilai lagu karya Aire Band mempunyai kekuatan di tema dan aransemen.
"Saya merasa lagu karya mereka beda dari lagu-lagu yang ada. Sehingga membuat saya total dalam mengerjakan proyek Aire band. Saya berharap, band ini nantinya bisa sejajar dengan band-band lainnya tanah air yang sudah punya nama," kata Diky.
Aire Band yang mempunyai filosofi 'Udara' ini berharap karya mereka nanti bisa mengudara dan bisa dinikmati khayalak pecinta musik Indonesia.
"Kami berharap mini album ini, membawa udara baru bagi penikmat musik tanah air," pungkas Irwan.