Jumat 31 Oct 2014 13:17 WIB

Menjadi Gerbang Barat Indonesia, Aceh Berharap Penuh pada Menpar Baru

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Foto: ROL/Winda Destiana
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebagai pintu gerbang paling Barat Indonesia, Aceh memiliki harapan besar terhadap Menteri Pariwisata yang baru.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal, Aceh merupakan pintu awal sebelah barat, oleh karenanya Presiden Jokowi bersama para menterinya bisa menanamkan nilai nasionalis.

"Harus mencintai Indonesia secara menyeluruh, mulai dari Barat hingga Timur. Dari Sabang, Aceh sampai ke Merauke sana," katanya ketika ditemui Republika, belum lama ini di pendopo Gubernur Aceh.

Menurutnya, apabila Aceh yang merupakan ujung Indonesia bisa maju, akan menjadi barometer wilayah Indonesia lainnya sampai ke ujung Papua.

"Semoga menteri pariwisata yang baru ini bisa membangun perekonomian dan pariwisata di Aceh. Aceh memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Bukan hanya menjual wisata religi, namun keindahan alamnya. Bahkan di Aceh itu lengkap, ada hutan, gunung, laut serta objek wisata religi. Semua ada hanya di satu kota," katanya menambahkan.

Paska tsunami 10 tahun silam, Aceh mulai bangkit dengan menjual daya tarik wisata berupa peninggalan tsunami. Bahkan kunjungan wisatawan ke kota paling ujung barat Indonesia ini meningkat 10-15 persen setiap tahunnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement