Kamis 30 Oct 2014 05:46 WIB

10 Tahun, Aceh Sudah 'Move On' Dari Tsunami

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Foto: ROL/Winda Destiana
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Usai tragedi tsunami yang melanda wilayah Aceh dan sekitarnya 10 tahun silam, kota syariah ini mulai bangkit.

Salah satunya ditunjukkan dari industri pariwisata. Meningkatnya kunjungan wisatawan, baik asing maupun lokal, mampu membuat Aceh move on dari keterpurukannya.

"Pariwisata memiliki peran besar dalam meningkatkan perekonomian di Aceh paska tsunami," kata Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal ketika ditemui Republika belum lama ini di Pendopo Gubernur Aceh.

Ditambahkan lebih lanjut, dirinya pernah pesimis, bahwa usai tsunami dan NGO (non-governmental organization) asing meninggalkan Aceh, pendapatan akan menurun dan menyebabkan banyak pengangguran.

"Kami sepat memprediksikan seperti itu. Nyatanya, tingkat perekonomian tidak mengalami penurunan dan tingkat kemiskinan juga terus menurun setiap tahunnya," jelas Illiza.

Tentunya peningkatan perekonomian di Banda Aceh tersebut tak pernah luput dari peran pariwisata seperti hotel, restoran maupun industri kreatif seperti kerajinan yang dijual kepada wisatawan.

"Sejak melihat peningkatan pariwisata, akhirnya kami membuat Visit Banda Aceh pada tahun 2011 silam, dan berhasil menarik wisatawan setiap tahunnya," tutup Illiza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement