Rabu 22 Oct 2014 14:28 WIB

Toys R Us Tarik Boneka Penjual Narkoba dari Tokonya

Boneka dari serial Breaking Bad yang juga sempat dijual online oleh Toys R Us
Foto: dok Toys R Us
Boneka dari serial Breaking Bad yang juga sempat dijual online oleh Toys R Us

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Toko mainan ternama Toys R Us menarik empat boneka yang dibuat berdasarkan karakter serial populer Breaking Bad. Penarikan tersebut dilakukan setelah munculnya petisi menolak penjualan boneka tersebut oleh seorang ibu di Florida.

Boneka-boneka itu didasari serial televisi yang mengkisahkan hidup Walter White, guru kimia SMA yang berubah jadi pedagang narkoba, serta rekannya Jesse Pinkman. Boneka yang menyerupai mainan Barbie itu dijual dengan tas berisi uang yang bisa dicopot dan satu lagi tas berisi narkoba, metafetamin.

Toys R Us yang berbasis di Wayne, New Jersey, mengatakan Selasa malam (21/10) kepada AP, kalau boneka-boneka tersebut sedang dalam proses ditarik dari laman Toys R Us dan rak-rak di toko. Menurut Toys R Us, boneka tersebut dijual secara terbatas di bagian khusus mainan dewasa di tokonya.

Ibu asal Fort Myers, Florida, yang mengajukan petisi bernama Sysan Schrivjer. Ia meluncurkan petisi lewat jalur change.org pekan lalu. Susan meminta toko mainan itu segera menghentikan penjualan boneka karakter Breaking Bad. Alasannya, boneka-boneka tersebut merupakan penyimpangan yang berbahaya dari nilai-nilai kekeluargaan.

Susan menulis dalam petisi tersebut, meski serial televisi itu bisa ditonton orang dewasa, tetapi konten serial yang penuh kekerasan dan cerita tentang penjualan narkoba membuat boneka tersebut tak pantas dijual berdampingan dengan boneka Barbie atau Disney.

Hingga kemarin, petisi Susan ditandatangani 8.000 orang.

Uniknya, petisi tersebut mendapat tandingan dari penggemar mainan figur dewasa bernama Daniel Pickett. Ia meluncurkan petisi agar Toys R Us tidak menariknya dari toko. Sejauh ini petisi tersebut baru mengumpulkan 3.000 tanda tangan.

''Saya juga orang tua dari anak usia sekolah, tapi saya adalah orang tua yang bertanggung jawab dan secara ketat mengawasi mainan, TV, musik, dan gim yang dilihat anak perempuan saya,'' kata Daniel. Di sisi lain ia juga menyukai boneka karakter dari acara atau tontonan dewasa, hingga ia ingin bisa melihat mainan-mainan tersebut dijual di toko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement