REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah punya rencana untuk menghabiskan waktu pada akhir pekan ini bersama keluarga? Jika belum maka berkunjung ke gelaran Festival Desa yang akan dihajat di Bumi Perkemahan Ragunan pada Jumat (24/10) hingga Ahad (26/10) bisa menjadi salah satu liburan alternatif yang menarik.
Tejo Wahyu Jatmiko, koordinator dari penyelenggara Festival Desa 2014, menjelaskan ajang ini digelar untuk mengisi liburan keluarga. ''Di sini kami akan mengajak anak-anak hingga orangtua untuk bisa mengenali kembali suasana desa serta beragam kearifan lokal yang ada di negeri ini,'' katanya kepada ROL di Jakarta, Selasa (21/10).
Untuk hajatan tahun ini, Festival Desa 2014 hadir dengan mengusung tema 'Merayakan Keberagaman Pangan Kita'. Selama tiga hari tersebut, Tejo mengatakan, pihaknya akan menghadirkan beragam kegiatan yang bersifat edukatif maupun hiburan.
Kegiatan bersifat edukatif diantaranya hadir sejumlah workshop. Diantaranya workshop membuat gift bag, membuat tas jahit tangan, boneka jari rumah pohon, serta pemanfaatan daur ulang kertas.
Selanjutnya lagi akan dihadirkan juga aktivitas masak sehati bersama Wied Hary, membuat tempe sendiri hingga jelajah rasa lokal bersama Rahung. ''Tak ketinggalan juga kita menggelar pameran produk lokal dan komunitas serta beragam lomba buat anak-anak dan keluarga,'' kata pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera ini.
Tejo menjelaskan Festival Desa kali ini merupakan tahun penyelenggaraan ketiga sejak 2012. Tahun lalu, kegiatan ini berhasil menyedot hingga ribuan warga ibu kota. ''Tahun ini kita berharap jumlah pengunjung bisa lebih banyak lagi. Untuk datang ke sini, kita tidak memungut biaya alias gratis,'' ujarnya.
Sementara itu agenda besar dari digelarnya Festival Desa, Tejo mengatakan, pihaknya berharap tumbuhnya kesadaran dari konsumen terhadap keanekaragaman pangan lokal yang ada di negeri ini. Sedangkan kepada pihak pemerintah, ia berharap, munculnya sokongan lebih kuat lagi untuk mendorong para petani negeri ini untuk menanam pangan lokal.
''Untuk bisa mendorong tumbuhnya kesadaran untuk mencintai pangan lokal ini memang butuh kerja terus menerus. Kami berharap kegiatan semacam Festival Desa ini bisa memberikan peran nyata dalam menumbuhkan kecintaan pada pangan lokal,'' kata Tejo.