REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi salah satu destinasi wisata syariah yang ada di Indonesia bukan berarti Aceh menutup diri bagi wisatawan asing, terutama dari Barat.

Dikatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Banda Aceh, Reza Fahlevi Aceh terbuka bagi wisatawan asing.

"Aceh sangat terbuka bagi wisatawan yang datang dari barat. Seperti orang-orang Eropa," katanya kepada Republika belum lama ini di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif, Jakarta.

Selain itu, meski ada peraturan khusus bagi siapapun yang berkunjung ke Aceh, harus mengenakan kerudung tak mengganggu kunjungan wisatawan sekalipun.

Dijelaskan oleh Reza, wisatawan muslim memang harus mengenakan kerudung selama berada di Aceh, bagi perempuan. Sementara non muslim hanya menghormatinya saja dengan menggunakan pakaian yang sopan dan tertutup.

"Kalau bagi wisatawan perempuan muslim mengenakan kerudung, wisatawan non muslim cukup berpakaian sopan," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika