Rabu 24 Sep 2014 14:00 WIB
Kesehatan

Mengatasi Anak dengan Gangguan Konsentrasi

Anak yang kesulitan berkonsentrasi perlu selalu diarahkan untuk melakukan komunikasi dua arah.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Anak yang kesulitan berkonsentrasi perlu selalu diarahkan untuk melakukan komunikasi dua arah.

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, saya memiliki anak lelaki usianya 4 tahun 6 bulan. Dia sulit untuk berkonsentrasi. Dia selalu memandang ruang kosong sambil melirik dan memicingkan mata saat diajak berkomunikasi.

Meski, terkadang ketika diarahkan dia bisa bertatap mata. Sampai sekarang anak saya masih sulit berkata dengan benar dan belum paham konsep berhitung serta abjad, apa yang harus dilakukan? Apakah ini bentuk autisme?

Mohon bantuannya, dok.

Rida (32 tahun)

‎Jawaban:

Salam untuk Ibu Rida, sesuai dengan apa yang disebutkan, maka dari ciri-ciri yang tersebut, buah hati ibu bukan mengalami gangguan konsentrasi biasa. Untuk autisme, harus ada pemeriksaan lebih lanjut.

Sebaiknya buah hati ibu dibawa ke klinik tumbuh kembang anak untuk melakukan observasi terkait kondisi yang dialami.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan ibu sebagai bagian dari kerangka terapi yang dapat dilakukan di rumah, seperti diantaranya:

1. Selalu melatih untuk melakukan kontak mata, dengan cara memanggil.

2. Dalam posisi memanggil, posisi ibu harus rendah atau berjongkok supaya sejajar dengan mata anak.

3. Perintahkan dan instruksikan anak untuk dapat melihat hidung ibu.

4. Bila anak memicingkan matanya, usap dari arah dahi ke dagu sambil mengatakan "lihat ibu".

5. Lakukan komunikasi afek atau ekspresi wajah.

6. Buat anak selalu tidak ada jeda waktu kosong untuk melakukan hal tersebut.

7. Buat anak agar sibuk melakukan permainan, terutama yang melibatkan komunikasi dua arah.

8. Hentikan asupan elektronik visual (TV, VCD, DVD, telepon genggam, tablet, komputer, gim, dan sebagainya).

Kombinasi terapi dapat dilakukan di Klinik Tumbuh Kembang dan di rumah. Ini agar berjalan sinergi bagi perbaikan kondisi tumbuh kembang anak.

Demikian, semoga tips yang saya berikan bermanfaat. Kuncinya adalah ajak anak selalu berinteraksi dengan lingkungan manusia secara interaktif, dialogis, dan berjalan dua arah.

dr Tri Gunadi, AmdOT, Spsi

Direktur Klinik Tumbuh Kembang di RS Meilia Cibubur

 

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement