REPUBLIKA.CO.ID, Hotel Mulia sudah lama dikenal sebagai hotel bintang lima dengan makanan yang prima rasanya. Tak heran kalau restoran The Cafe yang berkonsep prasmanan di dalam hotel tersebut selalu dipenuhi pengunjung.
Restoran berkapasitas 429 orang itu bahkan harus dipesan lebih dulu di akhir pekan dan hari libur jika ingin kebagian tempat duduk. Apa sih yang membuat The Cafe spesial?
Jawabannya, tentu terletak pada makanannya. Belum lama ini manajemen Hotel Mulia melakukan survei terhadap pelanggannya. Setiap pelanggan diminta mengisi makanan juga minuman apa yang mereka paling gemari dari The Cafe.
Tidak ada pilihan yang disediakan dalam survei tersebut. PR Director Hotel Mulia Senayan, Romy Herlambang, mengatakan pengunjung bebas menulis menu favorit mereka.
''Hasilnya mengejutkan, tak disangka kalau satai maranggi duduk di tempat pertama, '' kata Romy.
Satai yang berasal dari Subang, Jawa Barat, ini bukan sembarang satai. Kenapa? Karena di Hotel Mulia satai maranggi yang bercita rasa manis ini dibuat dari daging pilihan.
Tak tanggung-tanggung untuk memuaskan rasa, adalah potongan daging sirloin dan striploin impor dari sapi Australia yang dijadikan pilihan. Lupakan satai maranggi yang biasanya agak liat.
Daging sirloin dan striploin dengan mudahnya terkunyah. Lumer di mulut membawa paduan rasa manis serta gurih dari biji ketumbar berbaur di mulut.
Romy mengatakan, di The Cafe potongan daging tersebut didiamkan semalaman dengan bumbu khas. Setelah rasanya meresap, satai maranggi dibakar langsung di depan pengunjung tanpa tambahan bumbu apa pun.
Satai maranggi yang lembut ini pun bertambah lezat dengan nasi putih pulen yang dibungkus daun. Jika suka pedas, jangan lupa memesan pula sambal kecap yang terdiri dari potongan rawit, bawang merah, tomat, jeruk limau, dan tentunya kecap.
Dijamin Anda bakal ketagihan. Yumm...