REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda berkunjung ke kafe dan menemukan kopi dengan nama 'single origin blend'? Anda mungkin bertanya, apa arti single origin? Apakah kopi tersebut hanya terdiri dari satu macam kopi saja, atau bagaimana?
Adam McCellan, pembeli kopi untuk Stumptown Coffee Roasters di Portland, Oregon, mengatakan single origin bisa diartikan datang dari satu tempat. Apakah itu dari satu petani atau sekelompok petani.
Pengertian tersebut tapi masih bisa diperluas. Kopi yang dimasukkan dalam kategori single origin kadang masih bisa diambil dari beberapa pemasok atau bahkan dari sebuah negara, dengan kopi yang berasal dari daerah yang berbeda-beda di negara tersebut.
McClellan banyak melihat kopi dari Sumatera dijual dengan label Sumatera Fair Trade Organic Coffee dan diberi embel-embel tambahan single origin. Tapi kopi tersebut bisa datang dari berbagai kebun kopi dari sejumlah pemasok pula. Di Etiopia, pelacakan kopi hingga tempat petani menanamnya dibuat sulit dengan kontrol pemerintah.
Kebijakan komoditas Etiopia membuat kopi dari daerah tertentu jadi sulit dibeli. Bila Starbucks menjual kopi single origin dari Etiopia, besar kemungkinan kopi tersebut berasal dari berbagai-bagai bagian di Etiopia tidak dari satu kebun saja atau dari daerah tertentu saja.
Seperti dikutip dari laman drinks.seriouseats, pada akhirnya kopi dengan label single origin tak ubahnya strategi pemasaran saja. Pada akhirnya, jawaban dari single origin terletak dalam sekantung biji kopi.
Jika Anda berharap pada kantung yang dilabeli hanya dengan nama negara, tanpa mencantumkan daerah mana berasal, Anda mungkin hanya mencari jalan pintas yang sulit ditemukan. Karena kopi dengan label single origin akan disukai sekelompok orang karena konsistensi rasanya yang sinonim dengan daerah geografis tertentu.
Orang lain memilih rasa unik yang tercipta dari alam, dari musim tertentu yang spesial di daerah tertentu. Pembahasan tentang kopi single origin pun akan terus bergulir, seiring perkembangan daerah penghasil kopi dan peraturan yang mengikut petani kopi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika