Selasa 09 Sep 2014 13:23 WIB

Buah dan Sayur Ini Sangat Kaya Vitamin C

Rep: MG ROL 25/ Red: Indira Rezkisari
Strawberry, salah satu buah dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi dari jeruk.
Foto: Antara
Strawberry, salah satu buah dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi dari jeruk.

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND – Vitamin C merupakan vitamin yang baik untuk pertumbuhan sel

dan kesehatan peredaran darah. Orang yang kekurangan vitamin umumnya

cenderung mudah lelah, mengalami penurunan berat badan, dan nyeri sendi.

Jika berbicara mengenai Vitamin C, yang terlintas di benak orang-orang

adalah buah jeruk. Namun rupanya, ada buah-buah lain yang mengandung

lebih banyak Vitamin C dan nilai gizi yang lebih baik dari jeruk.

Dikutip dari Natural News , Selasa (9/9), empat buah dan sayur berikut ini

ternyata menghasilkan lebih banyak vitamin C:

1.    Pepaya

Dalam buah pepaya, terkandung 96 mg Vitamin C. Angka ini jauh lebih

banyak dari jeruk, yang hanya memiliki 83 mg Vitamin C. Selain Vitamin

C, pepaya kaya dengan serat dan asam folat yang baik untuk kesehatan

janin.

2.    Brokoli

Satu porsi brokoli memiliki 132 mg Vitamin C. Brokoli disebut sebagai

sumber nutrisi antioksidan primer dan vitamin c. Biasanya, brokoli

dipakai para ibu untuk melancarkan pencernaan anak, karena seratnya

yang tinggi.

3.    Stroberi

Stroberi mengandung 87 mg vitamin c. Bagi penderita autis, stroberi

menjadi buah yang bisa meredakan penurunan kognisi. Selain itu, dengan

zat antioksidannya, stroberi baik untuk menghaluskan dan meremajakan

kulit.

4.    Bunga Kol

Kembang kol memiliki hampir 128 mg vitamin c, yang menjadikannya

sebagai sumber nutrisi. Bunga kol baik dikonsumsi untuk menangkal

radikal bebas, yang bisa merusak tubuh. Saat dicerna dalam tubuh,

kembang kol bertindak sebagai anti-inflamasi.

Meski lebih banyak buah yang mengandung vitamin c, bukan berarti Anda

berhenti mengonsumsi buah jeruk. Jika ingin mendapat nutrisi vitamin c

secara optimal, pilihlah buah-buahan yang segar, agar kandungan

nutrisinya tidak berkurang.

Dari penelitian yang dilakukan National Institutes of Health, pria

dewasa dianjurkan mengonsumsi 90 mg. Sementara untuk wanita dewasa, ia

dianjurkan memperoleh 75 mg per hari. Takaran ini bisa berubah, jika

orang bersangkutan sedang hamil atau menyusui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement