REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Para maestro dibidang seni dan budaya Kota Yogyakarta akan tampil berkolaborasi di pagelaran "Gelar Maestro Rindu Yogya". Ajang yang merupakan rangkaian acara HUT Kota Yogyakarta ke-258 ini digelar di sepanjang Malioboro pada 6-7 Oktober mendatang.
"Seniman dan budayawan yang dibesarkan di Kota Yogyakarta dan sudah memiliki nama nasional maupun internasional akan tampil di event ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso, Senin (8/9).
Selain itu, kegiatan yang didanai dari Dana Keistimewaan DIY untuk menunjukkan Yogyakarta memang istimewa di bidang seni dan budaya.
Koordinator program Maestro Rindu Yogya, Khocil Birowo mengatakan, banyak maestro seni dan budaya Indonesia yang dibesarkan di Yogyakarta dan tetap mencintai Yogya. Mereka antara lain Nasirun, Djoko Pekik, Emha Ainun Nadjib, Sheila on Seven, Bakdi Sumanto, Kartika Affandi, Didik Nini Thowok dan Soimah.
"Yogya ini punya potensi luar biasa dan ini harus diliat dunia internasional," ujarnya.
Event para maestro berkarya ini akan dipusatkan sepanjang Malioboro hingga Titik Nol.
Dijelaskannya, akan ada satu panggung besar di Teteg (Lapangan Parkir Abu Bakar Ali) dan didukung tiga panggung mobile. Panggung besar ini akan menampilkan beberapa pertunjukan group band ternama Yogyakarta seperti Sheila on Seven, Shaggy Dog, Endang Soekamti, Jikustik, Letto dan Jogja Hip Hop Foundation.
Tiga panggung mobile sendiri akan menampilkan beberapa karya seni para komunitas Malioboro. Selain itu akan ada 300 perupa melukis bersama di sepanjang jalan Malioboro. Pelukis terrnama yang akan ambil bagian antara lain, Kartika Affandi dan Djoko Pekik.
Penari kebanggaan Yogyakarta, Didik Nini Thowok akan menari berkolaborasi dengan penari lain di Titik Nol Yogyakarta. Selain itu akan dipajang karya seni intalasi dari Budi Ubruk dari Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer.
"Malioboro akan ditutup dari pukul 15.00 WIB hingga 24.00 WIB pada 6 Oktober dan dari pagi hingga sore pada 7 Oktobernya," katanya.