Kamis 04 Sep 2014 22:14 WIB

Jangan Gampang Pasrahkan Anak ke Daycare

Menitipkan anak di daycare.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Menitipkan anak di daycare.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Kasus penganiayaan terhadap RAN (1,5 tahun) menjadi peringatan bagi para orang tua agar selektif memilih tempat penitipan anak (daycare).

"Daycare saat ini menjadi pilihan orang tua karena mereka tidak mau meninggalkan anak hanya dengan baby sitter saja," kata psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Whinda Yustisia, Kamis (4/9).

Daycare selama ini menjadi pilihan bagi orang tua untuk tidak meninggalkan anak hanya berdua saja dengan pengasuh di rumah. Whinda melihat gejala sosial dengan maraknya oran tua menitipkan anaknya, menunjukkan mereka seakan lebih percaya meninggalkan anak pada orang lain.

Namun ironis, biaya lumayan besar yang dikeluarkan orang tua tidak dibarengi dengan ketersediaan tenaga pengasuh yang memadai. Sampai akhirnya terjadi kasus yang menimpa RAN. 

"Mungkin yang dipekerjakan belum pernah diikutkan pelatihan baby sitter. Ditambah lagi belum pernah mengasuh batita sebelumnya. Padahal mengasuh balita tantangannya luar biasa dan bukan pekerjaan mudah," tutupnya. 

Sebelumnya ramai diberitakan dugaan kasus penganiayaan yang menimpa RAN, balita berusia 14 bulan. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi dan masih didalami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement