REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pasar yang setiap pekan diselenggarakan pada hari Ahad pagi di sekitar anjungan Pantai Losari Makassar menjanjikan omzet yang cukup menggiurkan. "Kalau lagi ramai, dari subuh hingga sekitar sepuluh pagi di sini kami bisa mendapatkan omzet hingga Rp4 juta, kalau lagi sepi paling sekitar Rp500 ribu," kata salah seorang pedagang batik Yulia di Makassar, Ahad (10/8).

Yulia yang sehari-hari berjualan di Pasar Sentral tersebut mengaku bahwa berjualan di lokasi ini baginya memang sangat menguntungkan. "Kita hanya perlu membayar uang retribusi dan kebersihan Rp15 ribu, sementara pengunjung hampir selalu ramai, jadi tergantung persediaan barang kita saja, kalau barang banyak dan menarik bisa dapat untung banyak," tuturnya.

Hal senada disampaikan salah seorang pedagang kerudung Hasni. Ia mengatakan kalau sejak berjualan di lokasi ini mulai empat tahun yang lalu omzet yang ia peroleh cukup lumayan. "Omzetnya bisa lebih dari Rp2 juta, padahal kami berjualan hanya beberapa jam," kata Hasni yang sehari-hari juga berjualan di Pasar Cidu Makassar.

Pasar Minggu Pantai Losari kini juga tampak mulai teratur, para pedagang yang awalnya memenuhi badan jalan, disatukan pada satu kawasan di dalam anjungan Pantai Losari dengan pembagian areal yang jelas berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan.

"Teratur begini lebih baik, jadi pengunjung tahu kalau mau beli pakaian harus ke mana, kalau mau beli makanan ke mana," kata Hasni.

Salah seorang pengunjung Mei mengatakan salah satu alasannya berbelanja di pasar ini karena harga barang yang cukup bersaing. "Berbelanja dengan harga yang murah sekaligus berolahraga, itu yang saya suka dari Pasar Minggu ini," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika