Ahad 10 Aug 2014 13:31 WIB

Menparekraf: Arsitektur Nusantara Berperan Menarik Kunjungan Wisatawan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (berbicara) saat menghadiri ajang
Foto: Puskompublik Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (berbicara) saat menghadiri ajang "Malam Arsitektur Nusantara 2", di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia tercermin dalam banyak hal. Salah satunya adalah arsitektur nusantara. 

Tidak sekadar desain bangunan belaka, arsitektur sekaligus dapat mendefinisikan karakter bangsa. Maka dari itu diperlukan langkah-langkah tepat untuk melestarikan dan mengembangkan desain arsitektur nusantara.

"Bagaimana caranya membawanya ke model kekinian (modern) tapi tetap mempertahankan keaslianya," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam ajang "Malam Arsitektur Nusantara 2, di Jakarta.

Langkah melestarikan dan mengembangkan desain arsitektur nusantara, lanjut Mari, juga berperan dalam melahirkan ikon-ikon desain bangunan dan infrastruktur lingkungan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.

"Kaitan arsitektur nusantara memang tidak langsung tetapi sangat berperan dalam memberikan nilai tambah pada dunia pariwisata," ujar Mari.

Ia mengatakan, estetika desain dan kualitas dari hotel, resor, museum atau galeri adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi wisatwan berkunjung ke Indonesia.

Oleh karena itu, ide kreatif dari para aristek diharapkan dapat memberikan kontribusi nilai tambah dengan merancang ikon desain arsitektur dan keindahan serta estetika kawasan yang akan dikembangkan. Ikon tersebut harus mampu mengikuti tuntutan modern, namun tidak meninggalkan keunikan dan kearifan lokal budaya setempat.

"Melalui perencanaan dan desain yang baik, karya arsitektur dapat menciptakan ikon sebuah lokasi sehingga menjadi daya tarik wisata," kata dia.

Mari kemudian menyebut karya-karya arsitektur Antoni Gaudi dengan bentuk bangunan organiknya yang telah mengubah wajah kota Barcelona secara keseluruhan sehingga menyedot jutaan turis datang kesana.

"Selain menjadi bukti untuk menelusuri perjalanan sejarah dan pengembangan karakter sebuah bangsa, karya arsitektur juga melambangkan kreatifitas yang merupakan suatu perpaduan seni, budaya dan teknologi," katanya.

Kontribusi arsitektur terhadap pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) sendiri terus meningkat. Dari total kontribusi ekonomi kreatif sebesar Rp 578 triliun pada 2013, arsitektur menempati urutan keempat, yakni sebesar Rp 11,5 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement