REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sejak merilis single terbarunya berjudul 'Red Light' dan sebuah musik video yang mengejutkan, kelima personel f(x) akhirnya menjadi berita utama industri musik Korea Selatan. Lagu yang mereka rilis pada 7 Juli lalu ini menduduki puncak tangga lagu musik besar di Korea dan global.
Single mereka mendapat peringkat pertama di tangga lagu iTunes Hong Kong dan Singapura pada 9 Juli lalu. f(x) juga masuk 'Top 100' chart iTunes di 23 negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Taiwan, Polandia, Jepang, Peru, dan banyak lagi.
Single mreka juga di posisi pertama pada delapann cahrt musik, seperti Melon, Mnet, Olleh Music, Bugs, Genie,
Naver Music, Daum Music, dan Soribada.
Gadis-gadis ini menjelaskan bagaimana musik mereka dianggap berbea dibandingkan tren musik Korea Selatan kebanyakan.
"Kami pikir kami begini karena musik kami dianggap berbeda dan langka, tidak hanya di Korea tapi juga seluruh dunia. Poin plus dari grup kami adalah kami ini multinasional dan kami bisa berbicara beberapa bahasa negara berbeda," ujar Victoria, dilansir dari Kpopstarz, Selasa (22/7).
Dalam video musik 'Red Light,' f(x) seakan mengundang kontroversi dengan salah satu adegan dimana Krystal terlihat seperti membakar buku Alkitab. Banyak netizen yang menghujat mereka, namun banyak juga yang tetap memberikan semangat dan mengatakan itu bukan Alkitab, melainkan buku telepon.
Ketika video musik dirilis, f(x) menerima lebih dari satu juta views, lebih dari 77 ribu tanda suka (likes), dan 12
ribu komentar. (Mutia Ramadhani)