REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuti Subardjo, Mus Mulyadi, Mamiek Slamet, Ernie Djohan dan Eddie Silitonga adalah nama-nama besar di dunia musik Indonesia. Namun seiring pertambahan usia dan berkembangnya era digital, para musisi yang tenar di era '60-80an itu sudah tidak lagi terdengar.
Kendati demikian karya-karya mereka selalu diingat.
Berangkat dari hal itu, bakal digelar satu konser yang menghadirkan kolaborasi kelima musisi tersebut. Mereka akan tampil dalam konser bertajuk "Berikan Daku Harapan: Tribute to Nusantara" yang akan digelar pada 18 Juli 2014 di Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
"Awalnya kita lihat dunia musik sudah sangat penuh dengan beragam genre musik. Tetapi tidak banyak yang bisa bertahan hingga melewati berbagai era. Dan mereka berlima adalah sebagian yang sukses membuat karya abadi," ujar Henry Kurniadi, Promotor Nada Musik Abadi (NMA) dalam jumpa pers jelang konser, di Jakarta.
Henry yakin penampilan mereka tidak hanya menjadi ajang nostalgia bagi para penggemarnya, tapi juga menjadi satu suguhan yang mengasyikkan.
Meski sudah tidak muda lagi, Henry mengatakan mereka masih punya semangat untuk memberikan yang terbaik dalam penampilan.
"Dan sekarang kita kumpulkan mereka. Mereka adalah aset nasional dengan lagu-lagu yang melegenda," kata Henry.
Bisa mendapat kesempatan untuk kembali tampil tentu disambut bahagia oleh kelima musisi tersebut. Mamiek Slamet misalnya, akan menjadikan ajang ini pembuktian kepada masyarakat bahwa ia masih sanggup berkarya.
"Saya malu kalau usia harus diutarakan. Yang jelas saya berharap pelaksanaan konser bisa sukses dan seterusnya bakal dipakai," kata dia seraya mengatakan akan menyanyikan lagu Mawar Berduri, Angin Malam, Rek Ayo Rek, serta Rindu.
Sementara Ernie Djohan mengatakan dirinya tidak mendapat restu dari keluarganya untuk tampil, terutama dari sang cucu. "Tapi karena jiwa saya sudah nyanyi, dan mumpung dikasih kesempatan kami tentu ingin bisa menghibur," kata dia.
Untuk tiket, Henry menjelaskan pihaknya menyediakan sebanyak 200 tiket dengan harga Rp 550 ribu. Tiket dijual di seluruh Indomaret.
"Tapi kami siapkan tiket gratis bagi penonton yang berusia 80 tahun. Datang saja ke kantor kita dan tunjukin identitas," ujar Henry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
