Rabu 04 Jun 2014 12:49 WIB

Kuliner Indonesia Belum Sepopuler Thailand

Nasi Tumpeng jadi ikon kuliner tradisional Indonesia
Nasi Tumpeng jadi ikon kuliner tradisional Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diaspora Indonesia menargetkan mampu mempopulerkan kuliner asli Indonesia yakni rendang, nasi goreng dan sate ayam sehingga pencitraanya mampu setara dengan makanan dari Thailand.

"Polling CNN menempatkan tiga masakan Indonesia sebagai makanan paling lezat di dunia, sayangnya masih belum sepopuler masakan dari Thailand dan Jepang," kata Wahid Supriyadi, kepala Desk Diaspora Indonesia Kementerian Luar Negeri di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (4/6).

Menurut dia, Indonesia kalah memulai dalam mempromosikan kulinernya di negara-negara dunia terutama di Barat. Berdasarkan data CNN dari polling tentang makanan terlezat dunia, rendang berada di urutan pertama disusul nasi goreng di peringkat kedua sedangkan sate ayam ada di posisi 19.

"Untuk itu memang kuliner Indonesia perlu digencarkan lagi promosinya," kata dia.

Diaspora Indonesia yang tinggal dan berdomisili di luar negeri sendiri telah mempromosikan kuliner-kuliner Indonesia lewat berbagai cara.

Sebagian dari mereka telah mendirikan restoran Indonesia di luar negeri, memperkenalkan kuliner Nusantara di hotel-hotel berbintang kelas dunia, memperkenalkan dan mengupayakan masuk serta tersedianya bumbu, rempah serta bahan makanan Indonesia.

"Biasanya, semakin banyak Diaspora Indonesia di suatu tempat, maka kemungkinan akan adanya restoran Indonesia di wilayah tersebut akan semakin besar," kata dia.

Sebagai contoh, Diaspora Indonesia di Amerika Serikat tercatat sekitar dua raatus ribu orang yang terkonsentrasi di Los Angeles, San Fransisco dan New York. Namun jumlah restoran Indonesia di wilayah-wilayah itu belum sebanding dengan Diaspora Indonesia.

Wahid mengatakan Diaspora Indonesia adalah orang, warga negara, penduduk berikut keturunannya dari warga negara atau penduduk termasuk yang menikah dengan orang Indonesia.

Siapapun yang mencintai Indonesia dan bersedia untuk terlibat untuk memperluas jaringan koneksi, melipat gandakan peluang dan meningkatkan kemakmuran bersama untuk Indonesia juga tergolong sebagai Diaspora Indonesia, kata Wahid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement