Selasa 13 May 2014 14:19 WIB

Kabupaten Tobasa Maksimalkan Persiapan Festival Danau Toba

Alam yang indah di Danau Toba
Foto: Blogspot
Alam yang indah di Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) terus melakukan pembenahan untuk mensukseskan Festival Danau Toba (FDT) yang akan digelar pada 17-21 September 2014 mendatang.

"Secara maksimal kita mempersiapkan FDT 2014, dengan harapan akan menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan menggerakkan ekonomi di Tobasa," kata Bupati Tobasa Pandapotan Kasmin Simanjuntak.

Salah satu persiapanya adalah dengan menggelar rapat dengan Wamen Parekraf Sapta Nirwandar di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin (12/5) kemarin.

Rapat yang juga dihadiri Tokoh Masyarakat Sumatera Utara TB Silalahi, Kadis Budpar Ultri Simanunsong dan beberapa pimpinan SKPD Pemkab Tobasa lainnya itu untuk mengintensifkan komunikasi guna mematangkan persiapan yang dibutuhkan, serta meminta dukungan Pemerintah Pusat sehingga even tersebut akan bermanfaat, khususnya bagi warga Tobasa.

Ultri Simanunsong menambahkan, even FDT kali ini lebih mengetengahkan pada sisi culture tourism (wisata budaya) dan sport tourism (wisata olahraga). Selama lima hari penyelengaraan FDT, jenis sports tourism yang akan dilombakan adalah lomba paralayang, lomba solu bolon, lomba arung jeram, Lake Toba Drum Festival dan World Super Swim yakni lomba renang berskala internasional.

Dengan dukungan Kemenparekraf, katanya, dalam World Super Swim akan menampilkan lomba renang di Danau Toba yang direncanakan melintasi beberapa kabupaten di kawasan Danau Toba dan akan diikuti perenang dunia dan nasional.

Untuk kegiatan budaya akan menampilkan pameran parekraf, seminar pariwisata, fashion show, pertunjukan budaya, dan lomba menyanyi paduan suara dan solo.

Dalam berbagai even yang dilakukan, pihaknya berupaya menampilkan keunikan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki. Dicontohkan, Lake Toba Drum Festival, dilatarbelakangi karena adanya keunikan, mengingat hasil penelitian, hanya 4 (empat) negara yang memiliki melody drum.

 

Disamping kegiatan tersebut, dukungan yang diperoleh untuk mensukseskan even ini, kata Ultri, juga diperoleh dari kabupaten tetangga dan TB Centre yang akan menggelar pra-FDT untuk membantu promosi dan menyemarakkan FDT 2014.

"Kegiatan tradisional seperti lomba solu bolon hias, lomba marhonong, lomba martumba, lomba baca tulis aksara Batak, maminta gondang, mangandung dan lainnya direncanakan akan digelar selama pra- FDT," ujar Ultri dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Selasa (13/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement