REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis senior Marini mengenang violis terkemuka Idris Sardi, mantan suaminya, sebagai sosok yang hidupnya bersikap perfeksionis.
"Dia disiplin, keras, dan perfeksionis," kata Marini usai pemakaman Idris di TPU Menteng Pulo, di Jakarta, Senin sore (28/4).
Marini yang berpisah dengan Idris sejak tahun 1999 itu mengaku senang karena sempat bertemu dengan Idris sekitar sebulan lalu. Menurutnya, hubungannya dengan Idris terjaga baik terutama dengan anak-anak Idris, Santi Sardi dan Lukman Sardi.
"Kami jarang bertemu tetapi komunikasi dengan anak-anak tidak pernah putus, kami sangat dekat. Saya bertemu dia sebulan lalu, saling minta maaf, enak banget rasanya," tutur penyanyi yang eksis sejak tahun 1960-an itu.
Marini mendengar kepergian Idris dari Santi dan Lukman, Senin pagi. Ia mengaku tidak terkejut karena Idris sudah lama sakit.
"Tidak kaget karena dia perlu doa. Justru saya merasa beliau sekarang tenang. Saya rasa dia tidak perlu air mata, tetapi dia perlu doa," ujar ibu dari penyanyi Shelomita itu.
Marini yang datang ke pemakaman dengan baju panjang dan kerudung berwarna hitam itu meminta masyarakat untuk mendoakan Idris.
"Semoga beliau arwahnya tenang, diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya. Saya juga minta semua masyarakat musisi dia butuh doa. Supaya tenang bisa sampai ke surga," tutur Marini.
Idris Sardi menghembuskan nafas terakhir pada usia 75 tahun. Pria yang dikenal sebagai maestro biola itu meninggal di Rumah Sakit Meilia Cibubur pukul 07.25 WIB.