REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Selain di area water zone, wahana di Transera Waterpark juga terdapat di dry zone. Berbeda dengan wahana water zone yang sepenuhnya sudah termasuk biaya masuk, sebagian permainan di dry zone mengharuskan pengunjung membayar biaya tambahan.

"Tapi tidak terlalu mahal, berkisar antara lima ribu hingga 15 ribu rupiah," ujar Yudi Kunaefi selaku General Manager PT Graha Inti Permai (pengelola Transera Waterpark), akhir pekan kemarin.

Sebut saja seperti Gari-Gari (Bom-Bom Car). Permainan ini memungkinkan orang tua berkolaborasi dengan anaknya di atas mobil yang dapat saling bertabrakan. Permainan ini memiliki kecepatan di level 3 dari 5.

Transera juga memiliki permainan Bumber Boat. Permainan ini mirip dengan Giri-Giri, namun bedanya kendaraan berada di atas kolam sedalam 60 centimeter. Permainan ini memungkinkan pengendaranya menembakkan air dari senjata yang terpasang diatas kendaraan.

Permainan menarik lainnya adalah Tangalooma. Permainan ini memberikan pengunjung sensasi meluncur dari ketinggian delapan meter sepanjang 50 meter. "Permainan ini biasanya dilakukan di salju atau pasir, tapi kami juga menyediakan di sini," kata Yudi.

Belum cukup, pengunjung terutama anak-anak juga bisa bermain di Obus (Children Playground). "Di area ini terdapat rumah pohon, slide, juga anak-anak bisa bermain titian," kata Yudi lagi. "Serta ada kios fantasy dimana anak-anak bisa main basket, balon dan lainnya," tambah Yudi.

Transera Waterpark juga menyediakan arena outdoor yang berisi permainan seperti flying fox, trampoline juga labirin.

Dan yang menjadi andalan Transera adalah Lampion Park. Kawasan ini menghadirkan sedikitnya 300 lampion dengan berbagai karakter, sehingga membuat suasana malam di lokasi ini kian semarak.

"Di kawasan ini terdapat main stage dimana tiap akhir pekannya akan diisi penampilan dari nama-nama besar musisi Indonesia. Selain itu juga terdapat food court yang dibangun dalam nuansa koboi," jelas Yudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika