REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membentuk tim internal untuk memulihkan citra pariwisata di Sumatera Utara pasca-erupsi Gunung Sinabung. Tim ini diketuai Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf
"Tim ini targetnya adalah memulihkan citra pariwisata Sumatera Utara pasca-erupsi Gunung Sinabung," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf Tazbir di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, nantinya tim itu juga bertugas untuk mengurangi dampak psikologis para pengungsi yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. "Citra pariwisata itu juga datang dari masyarakatnya, apalagi selama ini kita tahu Sumut terutama Medan itu sudah banyak dikenal," katanya.
Tazbir berpendapat, meski erupsi Sinabung belum berdampak langsung terhadap pariwisata Sumut secara signifikan, namun upaya antisipasi perlu dilakukan. Pihaknya mulai menangkap indikasi adanya penurunan okupansi hotel di Medan dan sekitarnya serta mulai adanya pembatalan paket perjalanan wisata.
"Kita upayakan agar pariwisata tidak terdampak sehingga bisa tetap berkontribusi secara ekonomi terhadap masyarakat Sumut," katanya.
Pihaknya memantau erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang masih berlangsung hingga saat ini tidak mempengaruhi perjalanan wisatawan melalui bandar udara Kualanamu, Medan, karena lokasinya relatif jauh.
Tazbir mengatakan, erupsi Sinabung juga tidak berdampak pada destinasi favorit di Sumut seperti Danau Toba dan Kota Medan yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara (wisman).