Jumat 17 Jan 2014 17:24 WIB

Film 'Emak Ingin Naik Haji' Sukses di Kuwait

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Film Emak Ingin Naik Haji
Film Emak Ingin Naik Haji

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Film Emak Ingin Naik Haji sukses diputar di Kuwait dalam gelaran Festival Kebudayaan Qurain. Penonton, baik masyarakat Indonesia mau pun warga Kuwait, antusias menonton film yaang dilakoni oleh Reza Rahadian tersebut.

Dubes Indonesia untuk Kuwait, Ferry Adamhar mengatakan Emak Ingin Naik Haji diputar dalam rangka kegiatan pemutaran film Indonesia pada Festival Kebudayaan Qurain di Laila Gallery Cinema. Film tersebut diputar pada 15 Januari 2014.

Gedung sinema yang berkapasitas 300 orang tersebut dipenuhi penonton hingga beberapa orang bahkan harus berdiri. Hadir sebagai tamu kehormatan adalah Assistant Secretary General National Council for Culture, Arts and Letters for Cultural Affairs (NCCAL) Dr Bader Al-Duwaish. Kemudian anggota korp diplomatik, masyarakat Kuwait dan komunitas Indonesia di Kuwait. 

"Makna dari pemutaran film sebagai bagian dari upaya mendekatkan hubungan antara rakyat kedua negara. Kontak antara rakyat kedua negara merupakan inti penting dari berkembangan hubungan bilateral dua negara, tidak terkecuali antara Indonesia dan Kuwait," ujar Ferry.

Pemilihan film yang berhasil memenangkan lima penghargaan pada Festival Film Bandung 2010 tersebut dianggap pas.

Terbukti dengan pernyataan penonton yang memuji film tersebut. Apresiasi yang tinggi terutama dari kalangan masyarakat Kuwait tersebut juga semakin sempurna karena kerja sama dan dukungan dari panitia yang memberikan teks terjemahan bahasa Arab dalam film.

Kedekatan budaya dan agama juga menjadi faktor penting bagi masyarakat setempat untuk memahami tentang makna ibadah haji bagi seorang Muslim. Sehingga film ini mendapat apresiasi bagi masyarakat Kuwait. 

Beberapa penonton terlihat menangis. Mahmud, warga Kuwait yang menonton bersama anaknya menyatakan film yang baru saja ditontonnya cukup baik dan benar-benar menyentuh emosi. Bahkan anaknya yang berusia remaja tidak kuasa menahan air mata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement