Rabu 15 Jan 2014 16:59 WIB

Pemprov DKI Akan Tambah Jumlah Bus Tingkat Pariwisata

Petugas mengawasi proses penurunan Bus Tingkat Wisata di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (14/1). Pemprov DKI Jakarta mendatangkan lima Bus Tingkat Wisata dari Cina. Kelima bus ini rencananya akan melayani warga DKI Jakarta maupun turis secara grat
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petugas mengawasi proses penurunan Bus Tingkat Wisata di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (14/1). Pemprov DKI Jakarta mendatangkan lima Bus Tingkat Wisata dari Cina. Kelima bus ini rencananya akan melayani warga DKI Jakarta maupun turis secara grat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta mendatangkan lima unit bus tingkat pariwisata. Keberadaan bus tersebut diharapkan dapat mengangkat potensi pariwisata DKI Jakarta. Namun jumlah tersebut dianggap masih kurang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI, Arie Budhiman, mengatakan, idealnya Jakarta memiliki 15 hingga 20 bus. Oleh karena itu pihaknya akan terus berupaya memenuhi jumlah ideal tersebut.

"Kita juga tidak menutup kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin ikut menyumbang melalui program. Tapi, kita akan pastikan lagi apakah tanggung jawab mereka hanya sebatas pemberian armada atau sampai pada perawatan berkala," ujar Arie.

Dia mengaku optimis kehadiran bus-bus tingkat itu tidak akan menambah kemacetan di ibukota, tetapi justru membantu menguranginya. Karena, bus tersebut dapat menjadi andalan bagi orang-orang yang ingin berwisata di Jakarta dengan nyaman.

"Apalagi, nanti juga ada kriteria khusus bagi para pengemudinya, diantaranya berpengalaman, ramah dan bisa Bahasa Inggris. Sehingga, masyarakat lokal maupun wisatawan pasti akan merasa nyaman," ungkap Arie.

Bus-bus tingkat wisata itu rencananya dioperasikan secara resmi pada akhir Januari atau awal Februari 2014.

Rute yang akan dilewati, yakni Blok M, Bundaran HI, Museum Tekstil, Monas dan Kota Tua. Sedangkan waktu operasionalnya, yakni setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement