Jumat 27 Dec 2013 14:34 WIB

Gaet Wisman, Pemkab Sleman Gencar Kembangkan Desa Wisata

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.
Foto: Antara Foto/Sigit Kurniawan
Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman selama tahun 2013 mencapai hampir tiga juta orang, hampir mencapai target yang telah ditetapkan. Sebagian besar wisatawan tersebut berasal dari dalam negeri.

"Kunjungan wisatawan tahun ini sudah tercapai lebih dari 80 persen," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, AA Ayu Laksmidewi saat ditemui di kantor Humas Pemkab Sleman, Jumat (27/12).

Indikasi ramainya kunjungan wisatawan ke Sleman terlihat di sejumlah obyek wisata. Diantaranya adalah Kaliurang dan Candi Prambanan. Namun, wisatawan juga menyasar sejumlah obyek wisata seperti Museum Gunung Merapi, Museum Ulen Sentalu, Volcano Tour, Desa Wisata, dan pusat industri kretif.

"Sekitar 95 persen diantaranya masih wisatawan nusantara (wisnus)," ujar Ayu. Lantaran hal itu, Ayu mengaku masih harus mengembangkan pengemasan wisata agar menarik wisatawan mancanegara.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman akan mengembangkan obyek wisata seperti desa wisata. Menurut Ayu, pihaknya merespon positif geliat desa wisata di Sleman.

"Kami ingin masing-masing desa wisata mengembangkan potensi lokal yang menjadi ciri khas," ujarnya.

Saat ini terdapat 38 desa wisata di Sleman dengan tiga kategori, yakni 12 desa wisata mandiri, 13 desa wisata tumbuh, dan 13 desa wisata berkembang. Sejumlah potensi unggulan di desa wisata di Sleman antara lain kuliner, kerajinan, dan budaya.

Ditemui sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, desa wisata merupakan aset penting dalam pembangunan pariwisata di Sleman. Menurutnya, desa wisata harus memiliki keunikan agar menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Upaya pengembangan desa wisata yang kita lakukan selain untuk menambah obyek wisata, juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat sebagai salah satu bentuk ekonomi kreatif," ujarnya.

Menurut Sri Purnomo, pengembangan desa wisata di Sleman dipadukan dengan program kegiatan bidang lain seperti pertanian, perikanan, perindustrian dan lingkungan.

"Pengembangan Desa Wisata, di Kabupaten Sleman, adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam program pemberdayaan masyarakat desa," ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement