Kamis 12 Dec 2013 08:47 WIB

Olga Lidya Bangga Main dalam Film Bertemakan Sejarah

Olga Lidya saat peluncuran film 'Pahlawan Tak Pernah Mati'
Foto: ist
Olga Lidya saat peluncuran film 'Pahlawan Tak Pernah Mati'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olga Lidya ikut terlibat dalam film bertemakan sejarah berjudul "Pahlawan Tak Pernah Mati". Film ini mengangkat salah satu bagian penting dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia, peristiwa 10 November 1945.

Bisa bergabung dalam film berlatar sejarah diakui Olga memberinya banyak keuntungan. Tidak hanya memuaskan hasratnya dalam berakting, namun juga memberi pemahaman lebih jauh soal perjuangan para pahlawan Indonesia.

"Pas ditawarin saya langsung setuju, sebelumnya saya memang belum pernah main film berlatar sejarah dan bercerita tentang pahlawan," ujar Olga Lidya saat ditemui di peluncuran film tersebut, Rabu (11/12), di Jakarta.

Di film ini Olga berperan sebagai Yasmin, pemilik stasiun radio swasta yang tengah dihadapkan kenyataan untuk menjual radio tersebut atau menjualnya pada investor yang berminat. Ia juga bimbang apakah radionya perlu mengangkat tema khusus untuk peringatan Hari Pahlawan 10 November atau tidak.

Di tengah kebingunganya, Yasmin bertemu Asvi (Erwin Cortez), seorang pecinta sejarah yang kemudian mempertemukannya padea Haryono (Didi Petet). Haryono adalah orang yang membantu Sudargo mengambol alih pemancar radio milik Jepang untuk dijadikan radio pemberontakan.

Dari situ semangat Yasmin menggelora dan memutuskan untuk menelusuri sejarah dan melakukan riset untuk mendapat gambaran tentang peristiwa 10 November 1945. Dalam riset itu ia menemukan berbagai fakta sejarah yang saling berkaitan dalam memerdekakan Indonesia. Mulai dari Resolusi Jihad yang mempersatukan rakyat Jawa Timur, Polisi Republik yang melucuti pasukan Jepang, peranan kaum perempuan di sektor dapur umum dan palang merah, juga tentang pidato Bung Tomo yang membakar semangat para pejuang.

"Luar biasa banget pengalaman main di film ini. Saya bisa mengajak orang untuk ikut rela berkorban dan kembali mengenang jasa para pahlawan kita," ujar wanita kelahiran 4 Desember 1976 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement