Rabu 04 Dec 2013 13:03 WIB

Tujuh Makanan yang Mulai Langka di Dunia Saat Ini (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Keju Kambing
Foto: rocketnews24
Keju Kambing

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perubahan iklim, naiknya harga pangan, dan meningkatkan permintaan di seluruh dunia membuat sejumlah negara, seperti Jepang menghadapi realitas baru dari beberapa jenis makanannya.

Sejumlah makanan favorit di dunia saat ini terbilang langka, harganya melonjak menjadi super mahal, dan sulit didapat. Apa saja itu? Berikut tujuh jenis di antaranya, dilansir dari RocketNews24, Rabu (4/12).

4. Keju kambing

Selain daging, susu kambing juga jadi rebutan untuk dibuat jadi keju yang lezat. Ya, keju dari susu kambing sangat lezat dan semakin banyak orang yang menginginkannya. Konsumen di Cina khususnya, menjadi penggemar besar dari rasa tajam keju kambing ini. Mereka bersedia membayar lebih tinggi untuk mendapatkan produk ini, sehingga mendorong harganya naik di seluruh dunia.

Selain karena yang meningkat di Cina yang meningkat, meningkatnya haruga susu kambing juga karena penyakit demam Q yang menyerang kambing. Akibatnya, para peteranak terpaksa memusnahkan kambing-kambing mereka. Ada lebih dari 50 ribu ekor kambing dan domba dimusnahkan di Eropa pada tahun 2010.

Para petani terpaksa memusnahkan hewan ternak mereka untuk mencegah peredaran penyakitnya ke manusia.

5. Anggur

Setengah dari penduduk dunia mengonsumsi anggur, khususnya kaum wanita. Permintaan global untuk anggur ini sudah melampaui pasokannya.

Tahun lalu, hampir 300 juta kasus kekurangan anggur terjadi di seluruh dunia, angka terbesar dalam 50 tahun terakhir. Amerika Serikat dan Cina adalah dua negara dengan konsumsi anggur terbesar di dunia.

Penduduk AS mengonsumsi 12 persen anggur dunia, sedangkan Cina adalah pengimpor anggur terbesar kelima di dunia. Bahkan, Cina telah mengalami peningkatkan konsumsi anggur hingga dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Eropa memproduksi 60 persen anggur di dunia. Sayangnya, saat ini hanya memproduksi 25 persen wine dibandingkan 2004. Panen anggur di dunia menurun drastis dalam tujuh tahun terakhir.

Meskipun produksi anggur di dunia tidak cukup memenuhi permintaan yang ada, dunia akan terus memberikan tekanan kepada negara-negara produsen anggur terbaru, seperti Australia, Argentina, Chili dan Afrika Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement